Suara.com - Caceng Limpo, seorang ayah berusia 61 tahun asal lingkungan Kalappo, Manggarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, harus dirawat dirumah sakit lantaran dibacok anaknya sendiri.
Luka menganga pada tangan Caceng Limpo sedalam 30 sentimeter, bermula saat anaknya yang kini menjadi tersangka yakni Naing Sarro (27 tahun) mencari sebuah mangga di rumahnya.
Namun, sang ayah mengakui mangga yang disimpan anaknya sudah habis dilahap saat Naing tak berada di rumah.
Tiba-tiba, dengan nada keras, Naing bertanya kepada ayahnya persoalan mangganya yang sudah ludes dilahap. Tak disadari Caceng Limpo, anaknya langsung membacok tangannya dan punggung hingga meringis kesakitan.
Polres Takalar bergerak cepat saat mendapatkan informasi penganiayaan tersebut. Tim Hantu malam Resmob Takalar dibantu Buser Polsek Mangarambombang Takalar Sulawesi Selatan, berhasil bekuk pelaku di poros jalan lintas kabupaten saat hendak naik mobil menuju kota Makassar.
Kapolsek Manggarabombang Ajun Komisaris Sudirman membenarkan adanya kejadian keji tersebut dilakukan anak korban sendiri.
"Jadi ceritanya mangga masak (matang) sebiji yang diambil korban. Dimakannya. Ternyata mangga itu punya anaknya,” kata Sudirman, Selasa (8/1/2019) seperti diberitakan Kabar Makassar—jaringan Suara.com.
Tiba tiba pelaku hampiri korban seusai bertanya, dan langsung membacok korban memakai senjata tajam berupa parang.
”Korban tersungkur ke tanah dengan penuh luka serius", jelas Sudirman.
Baca Juga: Karya Anak Megawati, Komik Soekarno Diluncurkan Saat HUT PDIP
Selain menangkap pelaku, polisi menyita barang bukti berupa parang tajam. Sementara korban ke RS takalar untuk dilakukan perawatan medis serius.
Kekinian, pelaku digiring ke Mako Polsek mangarambombang dan jeruji besi menantinya. Ia disangkakan melanggar Pasal 351 ayat 2 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Berita ini kali pertama diterbitkan Kabarmakassar.com dengan judul ”Tega.. !! Tangan Ayah Dibacok Anak Hanya Karena Persoalan Mangga”
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu