Suara.com - Ada benda mencurikan menggantung di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Benda itu tergantung sebelum bom molotov dilempar ke rumah Ketua KPK.
Seorang saksi yang juga tetangga Agus Raharjo, Ferry mengaku melihat benda misterius itu. Setelah kejadian pelemparan bom molotov rumah pimpinan KPK, lingkungan rumahnya disterilkan.
"Lingkungan kami disterilkan oleh kepolisian pukul 06.30 WIB. Saya hanya tahu ada benda yang mencurigakan menggantung di sekitar pagar rumah Pak Agus Rahardjo (Ketua KPK)," kata tetangga Agus Raharjo, Ferry, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/1/2019).
Benda itu terbungkus kantong kresek hitam digantung di sekitar pagar rumah dekat garasi kediaman Agus. Benda itu pertama kali ditemukan seorang ajudan pribadi Agus Raharjo sekitar pukul 05.30 WIB saat melintas di sekitar TKP.
Namun demikian, belum ada keterangan resmi dari sejumlah instansi terkait benda apa yang tersimpan di dalam kantong kresek hitam itu.
Dikatakan Ferry, selang satu jam kemudian, sejumlah personel berseragam kepolisian maupun yang mengenakan pakaian bebas mulai berdatangan ke TKP.
Ferry juga menyaksikan adanya sebuah kendaraan milik Gegana yang melakukan sterilisasi di sekitar rumah Agus Raharjo pukul 06.30 WIB.
"Saya sendiri tidak mendengar ada suara letusan atau semacamnya. Hanya kantong plastik saja yang sudah diamankan. Jenisnya kurang tahu karena wilayah kita disterilkan polisi," katanya.
Saat ini di kediaman Agus Raharjo, nampak sejumlah polisi berpakaian bebas mengamati sejumlah ruangan di kediaman Ketua KPK yang berlantai dua. Bangunan seluas lebih dari 300 meter per segi itu nampak dijaga ketat oleh sejumlah polisi.
Baca Juga: Penjinak Bom Sisir Rumah Ketua KPK Agus Raharjo Usai Dilempar Bom Molotov
"Pak Agus sudah tinggal di sini sejak 30 tahun lebih. Dia biasa tinggal di rumah ini bersama keluarganya," kata Ferry. (Antara)
Berita Terkait
-
Penjinak Bom Sisir Rumah Ketua KPK Agus Raharjo Usai Dilempar Bom Molotov
-
Paket Diduga Bom Digantung di Pagar Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo
-
Bom Molotov yang Dilempar ke Rumah Ketua KPK Ditemukan di Halaman
-
Bom Molotov Dilempar ke Rumah 2 Pimpinan KPK di Waktu Berbeda
-
Rumah 2 Pimpinan KPK Dilempar Bom Molotov, Polisi Bentuk Tim Khusus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu