Selain mengungkapkan siapa sosok calon istri sahabatnya. Prasetio Edi Marsudi juga sempat membeberkan bagaimana proses perkenalan Puput Nastiti Devi dengan Ahok. Bahkan soal cara Ahok melamar sang pujaannya itu.
Menurut Edi, beberapa kali Puput bertemu dengan Ahok di dalam Rutan Mako Brimob. Di saat itulah Ahok meminta Puput yang saat itu masih menjadi Polwan untuk menjadi pendamping hidupnya.
"Dia (Ahok) memang perlu pendamping. Ahok yang punya sifat pekerja bukan orang yang berbasis pacara halus-halus, enggak. Dia langsung mengatakan seperti itu, 'Apakah kamu mau menjadi istri saya?, ngbrolnya di Mako Brimob," ungkap Edi sembari menirukan kata-kata Ahok.
Pindah Agama
Baik Ahok maupun Puput Nastiti Devi dikabarkan juga telah mengurus sejumlah berkas syarat administratif untuk menikah. Hal itu diungkap oleh Lurah Pasir Gunung, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat di mana tempat keluarga Puput tinggal.
Bahkan, Selain mengurus syarat numpang nikah, Lurah Pasir Gunung, Aslih mengungkapkan, Puput juga sudah mengubah data diri dalam KTP terutama pada kolom agama.
"Surat-surat untuk pernikahannya sudah siap, sudah saya tandatangani. Ayah Mbak Devi yang mengurus ke sini. Kalau lihat namanya sih sama, Mbak Devi akan menikah dengan Pak Ahok," kata Aslih Sinten.
Namun, Aslih mengakui tak mengetahui tanggal dan tempat pernikahan Bripda Puput dan Ahok. Sebab, hal itu merupakan kewenangan Kantor Urusan Agama.
Baca Juga: Polisi Temukan Ribuan Video Syur Artis di Ponsel Mucikari Vanessa Angel
Tak hanya itu, Aslih mengatakan, sejumlah data diri Puput Nastiti Devi yang tercatat dalam dokumen juga sudah berubah, terutama pada kolom agama.
"Saya bisa sampaikan, agamanya sudah beda. Ya ikut Ahok, pindah agama dari Muslim ikut Ahok itu,” ungkap dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu