Suara.com - Jalan rusak jadi permasalahan besar untuk Wati (37) pada 9 Febuari 2019 lalu. Dia harus segera dibawa ke puskesmas gegara penyakit usus buntu.
Namun bukan cepat. Karena jalanan rusak parah dan mobil ambulance tak bisa masuk, Wati harus dibawa pakai tandu sarung yang dibopong dengan sebilah mampu. Sarung dikaitkan ke bambu, lalu Wati masuk ke dalam sarung sembari tiduran.
Wati adalah warga Kampung Rorah Sadang, RT/RW 01/03, Desa Kuta Karang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang.
Warga terpaksa menggotong Wati menggunakan tandu, lantaran akses jalan menuju rumahnya rusak parah. Sehingga tak bisa diakses mobil.
Wati gotong pakai tandu sarung sejauh 1 km dengan berjalan kaki. terlebih saat itu malam hari dan harus dilakukan penanganan cepat.
“Digotong satu kilometer sampai menuju jalan yang bisa dilalui mobil, untuk dibawa ke Puskesmas,” kata Hata Suhata tetangga Wati, Minggu (10/2/2019) lalu.
Kondisi jalan di Desa Kuta Karang memang sangat memprihatinkan. Bila hujan jalannan sama sekali tidak bisa dilalui mobil.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah memperhatikan akses jalan dan memikirkan kondisi warga di ujung selatan Pandeglang ini.
“Kalau musim hujan mobil tidak bisa masuk ke Kuta Karang, paling bisa nyampe ke Gadog. Bayangkan dari Kuta Karang ke Gadog itu, berapa kilometer. Bagaimana kalau ada warga lainnya yang seperti Wati? Pemerintah harus segera memikirkannya,” tegasnya.
Baca Juga: Wali Kota Dikomplain Jalan Rusak, Airin Sampaikan Ini ke Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram