Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzhar menganggap Capres nomor urut 02 Prabowo seorang patriot, karena 'mengamankan' lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang disinggung saat debat kedua capres di Pemilu 2019.
Dahnil mengklaim lahan negara yang dikelola Prabowo untuk menyejahterakan rakyat Aceh dan Kalimantan Timur. Dahnil mengatakan lahan HGU milik Prabowo tersebur digunakan sepenuhnya untuk masyarakat serta kombatan-kombatan GAM di Aceh.
"Pak Prabowo punya kontribusi besar terhadap upaya rekonsiliasi dengan cara pendekatan ekonomi seperti itu. Jadi teman-teman kombatan Aceh itu merasa terbantu dengan lahan yang di HGU-kan kepada Pak Prabowo," ujar Dahnil dalam acara analisa debat Pilpres 2 di Media Center Prabowo-Sandi Jalan Sriwijaya I nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, (18/2/2019).
Dahnil menganggap 'serangan' yang dilakukan Capres nomor urut 1 Joko Widodo(Jokowi) kepada Prabowo justru menjadi bumerang capres petahana. Tanggapan dari Prabowo dianggap Dahnil memenangkan hati rakyat.
Pada saat debat Pilpres kedua, Jokowi mengatakan Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare.
Sebelumnya saat debat Prabowo menyebut lahan yang disinggung Jokowi berstatus hak guna usaha alias HGU yang setiap saat bisa diambil oleh negara.
"Itu benar, itu adalah HGU, milik negara. Kapan pun, setiap saat, bisa diambil kembali," kata Prabowo di Hotel Sultan , Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, dirinya siap mengembalikan lahan tersebut. Ia beralasan mengelola lahan tersebut agar tidak diambil oleh pihak asing.
"Saya siap kembalikan daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang mengelola, karena saya patriot," kata Prabowo. (Fakhri Fuadi)
Baca Juga: Kapal Feri Panorama Nusantara Terbakar di Pelabuhan Tangjung Mas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi