Suara.com - Bantuan yang mengalir untuk korban banjir di Kabupaten Madiun, Jawa Timur dihentikan penerimaannya oleh pimpinan daerah setempat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan penutupan donasi dihentikan lantaran bantuan tersebut sudah mencukupi kebutuhan.
Aliran bantuan tersebut, jelas Dawami, dihentikan terhitung Selasa (12/3/2019) pukul 24.00.
"Karena bantuan sudah dirasa mencukupi dan agar tidak terjadi penyalahgunaan bantuan maka penerimaan bantuan dalam bentuk apa pun akan dihentikan mulai Selasa pukul 24.00 WIB," katanya di posko bencana banjir di Kecamatan Balerejo, Selasa (12/3/2019).
Selain pihaknya juga akan menurunkan status tanggap darurat banjir menjadi status pemulihan bencana banjir. Dawami mengemukakan status pemulihan bencana banjir akan berlaku selama 90 hari ke depan mulai 13 Maret 2019 sampai 10 Juni 2019.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Supriyanto, mengatakan jumlah bantuan yang telah diterima sampai saat ini belum terdata total. Namun, bantuan yang diberikan paling banyak yaitu pangan dan sandang.
"Nanti untuk total sumbangan dan bantuan yang diterima akan disampaikan bupati langsung. Saat ini belum terdata seluruhnya," ujar dia.
Sebelumnya dikabarkan hujan deras yang terjadi sejak Selasa (5/3/2019) hingga Rabu (6/3/2019) telah merendam beberapa daerah di Jawa Timur. BPBD Jatim menyatakan sebanyak 15 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur terendam banjir.
Dari 15 kabupaten tersebut, Kabupaten Madiun menjadi daerah terparah yang dilanda banjir.
Baca Juga: Soal Kabar Kedekatannya dengan Lucinta Luna, Richard Kylie: Fitnah!
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD
-
Sesama Teknokrat dari Kampus Saingan, Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa vs Sri Mulyani
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Usai Di-reshuffle, Budi Arie Bicara Dukungan ke Prabowo dan Isyarat Pulang ke Projo
-
Niat Laporkan Ferry Irwandi, Polisi Sebut Institusi TNI Tak Bisa Tuntut Pencemaran Nama Baik