Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggandeng Kementerian Agama untuk melakukan sosialisasi terkait pemilu dan tata cara pemilihan. Nantinya, sosialisasi melalui Kemenag diharapkan dapat menekan angka golput di Pemilu 2019.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, sosialisasi dengan Kemenag bertujuan untuk menjaring pemilih melalui sosialisasi di tempat-tempat ibadah.
"Dalam waktu yang dekat kita merencanakan tiga minggu sebelum hari pemungutan suara, kita juga akan bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui mimbar-mimbar keagamaan," ujar Wahyu di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Wahyu menerangkan sosialisasi tersebut bisa disampaikan lewat ceramah pada salat Jumat atau kegiatan di Gereja.
"Jadi misalnya nanti salat Jumat, kegiatan di Gereja, di Pura, di Wihara itu juga di tempat ibadah yang lain akan kita manfaatkan sebagai media sosialisasi dan pendidikan pemilu juga," kata dia.
Selain melalui tempat-tempat ibadah, KPU juga akan melakukan sosialisasi Pemilu melalui media sosial. Dengan harapan para milenial yang merupakan pemilih baru dapat berpartisipasi menggunakan hak suaranya pada 17 April 2019 mendatang.
"Kami juga terus melalui jajaran KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS terus melakukan sosialisasi. Sehingga kita berharap sampai dengan hari pemungutan suara sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilakukan oleh KPU dalam derajat yang memadai bagi seluruh pemilih," kata Wahyu.
Berita Terkait
-
Jokowi - Prabowo Akan Saksikan Debat Cawapres, Pengamanan Diperketat
-
Wiranto Rapat dengan KPU dan Bawaslu Cegah Konflik Kampanye Terbuka
-
KPU Jamin Penghitungan Suara Tak Terganggu Serangan Hacker
-
Hacker Dalam dan Luar Negeri Ramai-ramai Serang Sistem KPU
-
Amien Rais Ancam Gruduk KPU dan Istana, TKN: Ada Upaya Delegitimasi Pemilu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional