Suara.com - Mabes Polri mengerahkan pasukan Brimob Nusantara ke DKI Jakarta, untuk melakukan pengamanan rangkaian kegiatan Pemilu 2019. Pasukan yang dikerahkan yakni dari Brimob Polda Kalimantan Barat dan Brimob Polda Maluku masing-masing sebanyak 200 personel.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pengerahan pasukan ke ibu kota itu tak perlu diributkan.
Wiranto menilai, pemindahan pasukan tersebut adalah kebijakan Polri berdasarkan analisis keamanan serta kerawanan daerah.
"Bisa itu, tidak usah diributkan. Kalau ada kebijakan memindahkan pasukan dari sini ke sana, dari sana ke situ, adalah kebijakan Polri. Tentunya berdasarkan analisis keamanan setempat, kerawanan-kerawanan di daerah yang membutuhkan penguatan aparat," ujar Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Khusus kondisi kekinian, Wiranto menuturkan pertambahan pasukan Brimob itu untuk merasakan rasa aman dan ketentraman masyarakat seusai hari pemungutan suara Pemilu dan Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Wiranto menuturkan Presiden Jokowi sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban agar kondusif.
"Mari kita jaga bersama-sama menjaga keamanan ini, hal-hal yang menyangkut pemilu," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui