Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan, informasi yang menyebutkan adanya permintaan dari Polri pada stasiun televisi untuk kembali menyangkan quick count atau hitung cepat Pemilu 2019 sejumlah lembaga survei tidak benar.
Dedi menyebut, kabar tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Dirinya mengatkan, kabar semacam itu adalah hal biasa yang kerap terjadi pada masa Pemilu.
"(Informasi tersebut) tidak ada. Biasa saja, tidak perlu ditanggapin," ujar Dedi saat dihubungi Suara.com melalui pesan singkat, Selasa (23/4/2019).
Sebelumnya beredar selebaran di media sosial WhatsApp terkait permintaan dari Humas Mabes Polri untuk kembali menayangkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang kredibel di stasiun televisi.
Imbauan tersebut ditujukan guna mengedukasi masyarakat seta menagkal hoaks terkait Pemilu.
Berikut selebaran tersebut yang kekinian dipastikan hoaks:
WA dari Humas Mabes Polri : Ass.wbr. Selamat sore mas, mohon izin sesuai dengan permintaan pak Kadiv berkenan untuk QC (quick count) lembaga survei yang kredibel dan RC KPU dapat di tayangkan kembali.
Dan hasil diskusi saya hari ini dengan KPI responnya sangat positf. Silahkan media TV untuk menanyangkan hal tersebut untuk mengedukasi masyarakat dan memitigasi isue hoax terkait hal tersebut. Terima Kasih.
Baca Juga: Pemilu 2019 Banyak Telan Korban Jiwa, BPN Usul Pilpres dan Pileg Dipisah
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Salat Gaib untuk Petugas Pemilu yang Meninggal saat Bertugas
-
Jokowi Kirim Utusan Temui Prabowo, Sandiaga: Lebih Baik Tanpa Perantara
-
Klaim Sukses Gelar Pemilu 2019 di Wilayahnya, Bupati Cilacap Tampil Plontos
-
Blokir Situs jurdil2019.org, Kominfo: Kirim Surat Kalau Keberatan
-
Tak Segera Ditindak, Akun Robot Penyebar Isu Pemilu Bisa Picu Konflik
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
Dituding Sebar Fitnah soal NCD, Dirut CMNP Dilaporkan MNC Asia Holding ke Polda Metro Jaya