Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menyebut ada dua kelompok yang terlibat dalam unjuk rasa di Bawaslu, Jakarta Pusat yakni perusuh dan pendemo.
Dedek Prayudi pun meminta agar seluruh masyarakat mendukung aparat untuk menindak tegas para perusuh agar tidak menimbulkan kerusuhan lebih lanjut.
Hal tersebut diungkapkan melalui akun Twitter @uki23. Uki menduga para perusuh terus menerus memojokkan pendemo sehingga harus segera ditindak tegas oleh aparat.
"Ada 2 kelompok dengan nuansa & karakteristik yang berbeda antara pendemo & perusuh. Mereka berkonsentrasi di lokasi yang berbeda pula," kata Dedek Prayudi seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/5/2019).
Dedek Prayudi meminta masyarakat agar memberikan dukungan penuh terhadap aparat berwajib. Ia meminta agar masyarakat bisa menyikapi berbeda antara pendemo dan peresuh.
"Mari tak menghabiskan energi untuk memojokkan pendemo. Mari dukung aparat tindak tegas perusuh! Sikapi berbeda, maka dampaknya juga akan berbeda," ungkap Dedek Prayudi.
Untuk diketahui aksi kerusuhan terjadi pada Rabu (22/5/2019) dini hari di depan Kantor Bawaslu. Aksi lempar batu, petasan hingga bom molotov terjadi di sejumlah titik di Jakarta.
Massa misterius pun diketahui melakukan penyerangan di Asrama Mabes Polri di Petamburan. Puluhan mobil oribadi dan mobil dinas dibakar oleh para perusuh.
Baca Juga: Naiki Raisa, Kapolres Jakarta Pusat Tenangkan Massa yang Lempar Petasan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO