Suara.com - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Nusa Tenggara Barat, sejak Senin (27/5/2019) malam.
Dari OTT di NTB itu, tim KPK setidaknya mengamankan sekitar 8 orang yang kini sudah dibawa ke Mapolda NTB.
"KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di daerah NTB sejak tadi malam. Sampai pagi ini, 8 orang dibawa ke Polda setempat untuk dilakukan pemeriksaan awal," kata Laode M. Syarief, Selasa (28/5/2019).
Menurut Laode adapun dari 8 orang yang diamankan itu terdiri dari unsur pejabat dan penyidik imigrasi di NTB.
"Mereka terdiri dari unsur pejabat dan penyidik imigrasi serta pihak swasta," ungkap Laode.
Laode menyebut KPK kini tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap 8 orang yang ditangkap dan menunggu 1×24 jam untuk menentukan statusnya.
"Sesuai hukum acara, KPK diberikan waktu 24 jam untuk menentukan status hukum pihak yang diamankan. Informasi lebih lengkap akan disampaikan saat konferensi pers di KPK," imbuh Laode.
Berita Terkait
-
Komisi X : Dunia Pendidikan harus Sediakan Ruang Dialektika dan Kritik
-
Tunggak Gaji Pegawai, Begini Tanggapan Ketua KONI
-
Tak Lulus karena Kritik Sekolah, Ini Surat Mengharukan Siswa SMA di NTB
-
Emak-emak Tiduran di Jalan Hadang Mobil Jokowi, Videonya Viral
-
KONI Tunggak Gaji Pegawai, Menpora: Siapa Ketuanya?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri