Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly menanggapi pernyataan anggota DPR RI Komisi III Fraksi PAN, Almuzzammil Yusuf terkait pencopotan Kepala Lapas Klas II B Polewali Mandar, Haryoto. Yusuf menyebut ada yang tidak nyaman dengan proses islamisasi di Lapas.
Terkait pernyataan itu, Yasonna menyangkal kerusuhan yang terjadi bukan karena adanya proses islamisasi yang dilakukan Hartoyo kepada narapidana yang hendak bebas dari penjara.
"Bukan. Bukan begitu (upaya islamisasi), dia (Hartoyo) menghilangkan hak orang (kebebasan)," kata Yasonna di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Buntut dari adanya kebijakan untuk menbaca Alquran, Haryoto telah dimutasi dari jabatannya sebagai Kalapas ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat.
Yasonna mengatakan tak mempermasalahkan kegiatan narapida untuk membaca Al-quran. Namun, dia meminta pembacaan Alquran jangan sampai dijadikan syarat atau patokan untuk narapidana dapat bebas bersyarat. Pasalnya, kewajiban itu justru mencabut hak dari napi sebagai warga binaan.
"Bahwa tujuannya baik bahwa orang harus mempelajari kitab sucinya, Alquran, Al kitab, oke. Tapi, jangan menjadi syarat untuk keluar. Kalau dia enggak bisa-bisa, nanti lewat waktunya bagaimana?"ucap Yasonna
Sebelumnya, Yusuf menduga bahwa adanya pihak yang merasa tak nyaman dengan proses islamisasi di Lapas. Hal itu, terkait dimutasikan Kalapas Polowali Mandar, Haryoto yang memberlakukan aturan wajib bisa membaca Alquran bagi narapidana muslim yang menjalani pembebasan bersyarat.
Yusuf pun meyakini penerapan wajib membaca Alquran bagi narapidana bebas bersyarat tidak memicu keonaran.
Baca Juga: Kalapas Wajibkan Napi Baca Alquran, Menkumham: Jangan Paksakan Orang Taat
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target