Suara.com - Polisi masih mendalami motif kematian seorang pemuda bernama Hilarius Ladja (30). Pemuda tersebut tewas usai terlibat keributan di Beach Pool, Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (30/6/2019).
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menerangkan, pihaknya menemukan sedikitnya sembilan bekas luka tusuk pada tubuh Hilarius.
"Korban itu sempat mengalami 9 tusukan saat itu," kata Budhi saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2019).
Karena luka tusukan tersebut, Hilarius dilarikan ke rumah sakit. Namun sesampainya di rumah sakit nyawa Hilarius tak tertolong lagi.
"Sudah tidak tertolong lagi. Jadi dia (Hilarius) meninggalnya di rumah sakit," katanya.
Saat ini, polisi tengah mencari petunjuk dan informasi yang mengarah kepada identitas para pelaku.
"Pelaku memang orang tidak dikenal. Tapi kita masih proses untuk pengungkapan kasus ini," ucap Budhi.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Hilarius Ladja (30) tewas usai terlibat keributan di Beach Pool, Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (30/6/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, awalnya korban diduga cekcok dengan kelompok lain di sana.
Baca Juga: Perang Mulut, Hilarius Tewas Ditusuk Kelompok Lain di Pantai Ancol
"Menurut keterangan saksi, sempat terjadi keributan di lokasi," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2019).
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa guna menguak kejadian tersebut. Di antaranya rekan-rekan korban. Diduga, korban meninggal akibat tusukan benda tajam.
Berita Terkait
-
Cekcok Berdarah di Tengah Pasar, SS Tewas Ditusuk Suami Sendiri
-
Perang Mulut, Hilarius Tewas Ditusuk Kelompok Lain di Pantai Ancol
-
Dibunuh Tunangan Sendiri, Ini Kronologi Pembunuhan Jasad Terikat di Tangsel
-
Hubungan Seks Maraton 48 Jam, Pengantin Wanita Ini Langsung Meninggal
-
Fifi Dibunuh Sang Tunangan karena Doyan Curhat Eks Pacar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu