Sebaliknya, Hersubeno melihat kesediaan Prabowo bersamuh dari sudut pandang Jokowi sebagai simbol kemenangan politik. Semacam kepatuhan lawan politik terhadap Jokowi.
Sebab, persamuhan yang berlangsung di stasiun MRT dapat dimaknai sebagai tolak ukur keberhasilan Jokowi di bidang infrastruktur.
"Dari sisi Jokowi, kesediaan Prabowo untuk bertemu merupakan simbol kemenangan politik. Penyerahan diri dan simbol kepatuhan lawan politiknya. Kendati petemuan dilakukan di tempat netral, stasiun MRT, harus dilihat bahwa proyek itu adalah simbol keberhasilan dan kebanggaan Jokowi di bidang infrastruktur," papar Hersubeno.
Kesamaan nasib antara Prabowo dan Pangeran Diponegoro ditampik Hersubeno. Mantan Danjen Koppasus tersebut memilih berpisah dengan pendukungnya yang mati-matian menolak rekonsiliasi.
"Berbeda dengan Pangeran Diponegoro, justru Prabowo tampaknya yang memilih untuk berpisah dengan para pendukung militannya. Para pendukung militan Prabowo kini dihadapkan pada pilihan sulit. Tidak ada pilihan lain mereka harus juga melepas Prabowo. Tanda-tanda bahwa Prabowo ditinggalkan para pendukungnya sudah bergema di medsos,"'ungkapnya.
"Bermacam meme bermunculan. Ada yang mengucapkan 'Selamat Tinggal Jenderal.' 'Selamat berpisah Pak Prabowo', 'Adios Amigos,' ada yang yang membuat meme 'Sayonara Prabowo.' Seorang emak-emak bahkan membuat status meniru gaya milenial 'Pak Prabowo, you and me, end!” tukas Hersubeno.
Tag
Berita Terkait
-
Lelucon Sandiaga soal Pertemuan Perdana Jokowi - Prabowo
-
Usai Jokowi - Prabowo, Pertemuan Sandiaga - Ma'ruf Mungkin Menyusul
-
Sandiaga Uno: Saya Merasa Terhormat Kalau Dikasih Kesempatan Jadi Oposisi
-
Emak-emak Fan Prabowo: Mau di Stasiun kek, Pecel Lele kek Kami Kecewa!
-
Prabowo Bertemu Jokowi, Sandiaga: Itu Silaturahmi Demi Kemajuan Bangsa
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap