Suara.com - Sebanyak 24 bangunan rusak karena gempa Bali 6 skala richter. Data itu masih dalam pengecekan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lapangan.
Gempa Bali Selasa pagi dirasakan di sembilan kabupaten/kota di Bali. Gempa itu, menurut data BPBD, menimbulkan kerusakan bangunan di Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Buleleng, dan Kota Denpasar.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali via radio dan telepon, update hingga pukul 11.40 Wita, ada 24 bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Selasa (16/7/2019).
Kerusakan paling banyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Badung, tempat 20 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa.
Bangunan yang rusak akibat gempa di Badung antara lain Gapura ITDC Nusa Dua, SD Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Hotel Mercure Nusa Dua, Alfamart di Jalan Bali Cliff No 48 Ungasan, SMPN 5 Kuta Selatan, SMPN 2 Ungasan, SMP Negeri 2 Kuta Selatan, dan Kantor Camat Kuta Selatan.
Selain itu, gempa menimbulkan kerusakan rumah di Banjar Sukajati di Desa Taman Abiansemal, pelinggih (bangunan suci) Bapak Muada SDN 1 Ungasan dan SD 3 Ungasan, SDN 5 Dalung Kuta Utara, SDN 5 Ungasan, SDN 1 Tuban, SDN 2 Tuban, Gedung Serbaguna Desa Adat Tuban, Banjar Tuban Griya, dan Kantor Bea Cukai.
Gempa juga menyebabkan kerusakan bangunan Rumah Tahanan dan dan ornamen pada atap gedung DPRD di Kabupaten Gianyar; serta menyebabkan rumah seorang warga di Desa Busungbiu, Kabupaten Buleleng, roboh.
Pura Lokanatha di kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar, juga beberapa bata merahnya lepas akibat gempa.
"Sampai saat ini, belum ada laporan korban yang meninggal dunia akibat gempa," kata Rentin.
Baca Juga: Gempa Bali 6 SR, Genting Berjatuhan Sampai Kaca Pecah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Selasa pagi termasuk gempa berkedalaman menengah yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hingga pukul 11.00 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar M=3.2 dan magnitude terkecil M=2.4 setelah gempa utama yang bermagnitudo 5,8. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gempa Bali 6 SR, Genting Berjatuhan Sampai Kaca Pecah
-
Video Aneh Sebelum Gempa Bali 6 SR, Ikan Mendadak Lompat dari Laut
-
Ratusan Jemaah Haji Kena Dampak Gempa Bali 6 SR, Sibuk Selamatkan Tas
-
Gempa Bali Terasa Kuat di Banyuwangi, Tembok Rumah Warga Retak
-
Terungkap Penyebab Gempa Bali 6 SR, Terasa Sampai NTB dan Jawa
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?