Ia menegaskan, aksi damai anti-rasisme di tanah Papua itu tak pernah berlaku diskriminatif terhadap warga non-Papua.
“Bertahun-tahun rakyat Papua hidup bersama migran-migran Indonesia dan damai. Baru kali ini ada oknum yang mengatasnamakan warga non-Papua dan menyerang warga asli Papua. Artinya ada skenario di baliknya. Milisi-milisi itu dibentuk dan digerakkan oleh siapa? Wiranto!”
“Kami tidak pernah melakukan diskriminasi rasis terhadap migran-migran (orang Indonesia) di Papua. Musuh kami bukan rakyat Indonesia, tapi sistem dan pemerintah kolonial Indonesia,” tambahnya.
Namun, kata dia, perlakuan pemerintah Indonesia justru sebaliknya terhadap rakyat Papua.
“Kami menuntut hak menentukan nasib sendiri, tapi dikriminalisasi, dipenjarakan. Bahkan kami dibilang bangsa monyet. Untuk itulah kami menuntut keluar dari Republik Indonesia,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Wiranto Janji Tarik Pasukan dan Pulihkan Internet di Papua, Tapi...
-
Pemerintah Batasi Kunjungan Orang Asing ke Papua dan Papua Barat
-
Sebut Benny Wenda Provokator, Wiranto: Seakan Kita Telantarkan Papua
-
LIVE STREAMING: Menko Polhukam Update Situasi Terkini Papua
-
Bule Australia Dideporasi karena Ditipu Demo Papua Adalah Festival Budaya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru