Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke kediaman mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). Anies menyebut sosok Habibie sebagai tokoh pembebasan pers.
Dari pantauan Suara.com di lokasi, Anies tiba di kediaman Anies pada pukul 07.28 WIB. Anies tiba bersama sang Ibunda Aliyah Rasyid.
Anies yang mengenakan pakaian koko berwarna hitam dengan corak putih langsung ke kediaman mendiang Habibie. Dalam kesempatan yang sama, Anies mengatakan bahwa sosok BJ Habibie bukan hanya menjadi pembuka kran kebebasan demokrasi. Akan tetapi juga menjadi tonggak baru untuk media.
"Pak Habibie dikenal bukan saja sebagai yang membuka kran kebebasan demokrasi UU Nomor 40 Tahun 1999, menjadi tonggak baru bagi media yang terbuka," kata Anies.
Anies juga mengenang BJ Habibie sebagai sosok yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Anies mengingat bagaimana Habibie mengirimkan anak-anak Indonesia untuk bisa mengenyam perguruan tinggi.
"Begitu banyak anak-anak yang dikirim ke universitas terkemuka untuk belajar teknologi, jutaan rumah tangga setiap hari mengingatkan anak-anaknya belajarlah yang rajin biar seperti pak Habibie," ujarnya.
Begitu banyak kenangan baik yang ditorehkan BJ Habibie semasa hidupnya membuat Anies mengajak kepada seluruh pihak untuk mendoakan bapak teknologi tersebut.
"Kita mendoakan agar pak Habibie dimuliakan derajatnya di sisi Allah ditinggikan derajatnya, diterima smua amal ibadahnya, dan insya allah menjadi teladan bagi kita," tandasnya.
Diketahui, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie wafat di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat.
Baca Juga: Mahfud MD: Kalau Bisa Ditunda, Minta BJ Habibie Jangan Dipanggil Dulu
Menurut Putera Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya meninggal pukul 18.05 WIB. Ia menyebut penyebabnya adalah faktor usia.
"Saya harus menyampaikan ini, bahwa Ayah saya, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Ia menyebut faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Ia mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan BJ Habibie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah