Suara.com - KRL Commuter Line jalur Duri-Tangerang sudah kembali beropeasi, pasca padamnya kebakaran yang terjadi di Pesing, Jakarta Barat.
Aliran listrik di lintas kereta Pesing-Taman Kota yang sempat dipadamkan kini telah kembali menyala.
Meski begitu, VP Corporate Communication PT Kereta Comuter Indonesia (KCI), Anne Purba menyampaikan agar pengguna kereta mengantisipasi penumpukan akibat pemadaman yang terjadi sebelumnya.
"Perjalanan KRL di lintas Duri-Tangerang PP masih akan mengalami antrian kereta akibat kebakaran permukiman warga dan pemadaman aliran listrik yang sebelumnya terjadi," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/9/2019), dilansir Antara.
Meski demikian, dia juga menyampaikan jika saat ini petugas dari PT KAI dan PT KCI telah diturunkan untuk mengurai antrian kereta.
Bagi para pengguna jasa yang sebelumnya sudah terlanjur membeli tiket perjalanan KRL di lintas Tangerang-Duri PP namun hendak membatalkan perjalanan karena peristiwa ini, dapat mengurus pembatalan perjalanan maupun pengembalian dana di loket stasiun.
PT KCI tetap menghimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap utamakan keselamatan dengan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT KCI memadamkan aliran listrik lintas kereta Pesing-Taman Kota akibat kebakaran yang menghanguskan kawasan pemukiman di Jalan Kampung Pesing Koneng RT/RW 09/02, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api, 14 unit pemadam kebakaran berasal dari wilayah Jakarta Barat, sedangkan 3 unit lainnya berasal dari wilayah Jakarta Utara. [ANTARA]
Baca Juga: Ngilu, Jari Terjepit Pintu KRL, Penumpang Pingsan saat Diselamatkan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu