Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menanggapi pernyataan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda yang mendesak agar seluruh pasukan TNI-Polri ditarik dari Papua.
Terkait hal itu, Ryamizard menyebutkan jika Benny Wenda sudah bukan warga negara Indonesia (WNI) lagi. Dari alasan itu, Ryamizard pun tak merasa harus mengamini permintaan Benny.
"Dia kan bukan warga negara kita lagi. Kewarganegaraannya dicabut, di asing juga enggak diterima," kata Ryamizard saat ditemui di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Sebelumnya, Benny mendesak agar pemerintah Indonesia segera menarik pasukan TNI-Polri dari Papua. Hal itu disampaikan Benny ketika ditanya soal peluang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menanggapi pernyataan Jokowi ini, Ketua ULMWP, Benny Wenda mengatakan pertemuan dengan pemimpin Indonesia, apapun nama pertemuan itu disebutkan nantinya, bukan hal tabu bagi ULMWP.
“Tapi kami hanya akan bertemu jika seluruh pasukan (TNI dan Polri) ditarik dari Tanah Papua. Karena tidak mungkin bertemu jika masih ada ancaman pada nasib rakyat Papua,” kata Benny Wenda seperti diberitakan Jubi.co.id.
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Buka Peluang Bertemu, Benny Wenda ULMWP: Tarik Dulu TNI dari Papua
 - 
            
              Benny Wenda Disebut Tak Diizinkan Ikut Sidang Umum PBB
 - 
            
              Polisi Sebut Benny Wenda Berperan di Balik Kerusuhan Jayapura
 - 
            
              Guru Besar UI: Pemerintah Mesti Cari Keberadaan Benny Wenda
 - 
            
              Pengamat: Propaganda Benny Wenda Mirip Gaya Ceramah Khomeini
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul