Suara.com - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) tidak ingin agar Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhi Prabowo mengikuti jejak Susi Pudjiastuti yang kerap menenggelamkan kapal asing pencuri ikan.
Menurut Kadin, Kapal sitaan tersebut dianggap lebih baik diberikan ke nelayan.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan jika diberikan ke nelayan, kapal sitaan itu akan lebih berguna untuk menambah daya tampung ikan nelayan. Selain untuk nelayan, kata Yugi bisa juga diberikan ke pihak tertentu untuk kebutuhan lain.
"Kalau sudah ada kepastian hukum dikasih ke nelayan, dikasih ke universitas untuk penelitian, kasih ke koperasi. Kalau ikannya banyak tapi kapalnya enggak ada kenapa enggak dikasih?" ujar Yugi di Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/10/2019).
Ia beranggapan, sebenarnya tujuan Susi menenggelamkan kapal demi menunjukan kedaulatan kepada luar negeri sudah bagus. Namun, lima tahun melakukan hal seperti itu menurutnya sudah cukup.
"Tujuannya untuk kasih tahu kedaulatan, sudah lima tahun masa kedaulatan terus?" jelasnya.
Selain itu, ia minta nantinya Edhi fokus membenahi sektor perikanan agar tidak lagi mengimpor ikan. Jumlah ikan di Indonesia, kata Yugi, sudah banyak dan kapasitas penampungnya yang harus ditingkatkan.
"Mestinya itu dulu cari, jangan impor. Kita kan sebagian saya denger impor dengan Peraturan menteri perindustrian dari pada perusahaan bangkrut, kita impor," katanya.
Baca Juga: Edhy Prabowo Gantikan Susi Pudjiastuti di KKP, Bisa Tenggelamkan Kapal?
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan