Suara.com - Terpidana korupsi proyek E-KTP, Setya Novanto dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Sukamiskin, Abdul Karim membenarkan perihal perpindahan penahanan mantan Ketua Umum Golkar tersebut.
Alasan pemindahan tersebut, eks Ketua DPR RI itu harus menjalani pengobatan di Rumah Sakit Angkatan Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Jadi, untuk setiap warga binaan yang melewati antar provinsi, prosedurnya dititip di lapas setempat. Karena rujukan berobatnya ke RSPAD Jakarta, maka yang bersangkutan di titip di Lapas Kelas 1 Cipinang," kata Abdul dihubungi, Kamis (26/12/2019).
Abdul mengatakan, Novanto dirujuk ke RSPAD karena kerap mengeluh sakit kepala.
"Pusing dan ada bintik-bintik merah di bawah kulit," ucap Abdul.
Meski begitu, Abdul belum mengetahui, berapa lama Novanto akan dititipkan di Lapas Cipinang. Sebab, menurut Abdul, semua itu menunggu informasi dokter yang menangani Novanto selama menjalani pengobatan.
"Itu, tergantung dokter RSPAD dan pengawasannya dari Lapas Cipinang," kata Abdul.
Baca Juga: Setya Novanto: Puan Maharani Sudah Sejak Lama Disiapkan Jadi Ketua DPR
Berita Terkait
-
8 Kontroversi Setnov dari Bertemu Trump sampai Tak Ada di Dalam Sel
-
Setnov Dikabarkan Tak Ada Dalam Sel, Ini Kata Kalapas Sukamiskin
-
Kabar Setnov Tak Ada di Dalam Sel Dibantah Kalapas Sukamiskin
-
Ombudsman: Sel Mewah Setya Novanto Sudah Diprediksi
-
Izin Keluar RS, Wiranto Hadiri Silaturahmi di Kantor Kemenko Polhukam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan