Suara.com - Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mengakibatkan banjir di sekitarnya kawasan padat penduduk di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Setidaknya ada 542 jiwa warga Kampung Pulo yang mengungsikan diri ke Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur.
Rani (43) salah satu pengurus Lembaga Musyawarah Kelurahan Kampung Melayu mengatakan para pengungsi sudah mulai berdatangan sejak Rabu (1/1/2020) dinihari kemarin. Kekinian kata Rani hingga Kamis (2/1/2019) pukul 11.00 WIB tercatat 542 jiwa warga Kampung Pulo yang mengungsi di Rusunawa Jatinegara.
"Tiga di antaranya ibu hamil, balita 58 jiwa, anak-anak 71 jiwa, dan lansia 39 jiwa," kata Rani di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
Menurut Rani jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Sebab, beberapa diantaranya masih ada yang terjebak di lantai dua rumah mereka.
"Sekarang masih banyak yang berdatangan karena baru bisa akses keluar rumah. Jadi kemungkinan jumlah pengungsi di sini akan terus bertambah," ujarnya.
Adapun, Rani menyampaikan kekinian pihaknya pun masih mengharapkan adanya bantuan baik dari pihak pemerintah atau pun relawan. Terutama bahan pokok makanan, susu hingga pempers untuk bayi.
"Jumlah warga (pengungsi) lebih banyak sedangkan bantuan yang masuk masih minim. Balita tidak bisa makan dewasa, khawatir diare. Makanan balita, susu dan pempers itu yang kita butuhkan saat ini," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah