Suara.com - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, bahwa ada pergerakan baru dari kapal Coast Guard China yang baru terpantau mendekati Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di perairan Natuna.
Selain kapal coast guard, Taufiqoerrochman berujar bahwa kapal nelayan milik China juga terpantau masih berada di perairan Natuna.
"Yang jelas tadi pagi sudah laporan Menlu bahwa masih ada dua coast guard mereka di sekitar situ. Ada satu di luar, ada dua yang perkuatan di atas di Nansha. Mungkin akan ada pergantian patroli mereka," kata Taufiqoerrochman di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
Kendari begitu, ia belum bisa memastikan apakah kapal coast guard yang baru datang tersebut bakal menggantikan kapal yang sebelumnya atau justru merupakan kapal tambahan yang sengaja disiagakan oleh China. Sebab diketahui juga bahwa China membawa serta kapal logistik mereka.
"Kalau jumlah di situ tetap tapi kelihatannya ada perkuatan. Apakah perkuatan itu untuk memperkuat atau mengganti, nanti kita akan lihat. Ada dua coast guard, dua di Utara, apakah dua ditarik masuk tetap tiga atau memang ditambah. Ada juga saya lihat mereka menyiapkan kapal logistik," ujar dia.
Atas dasar itu pula, Bakamla akan mengirimkan dua kapal untuk bersiaga di perairan Natuna.
"Kita imbangi mereka, yang jelas saya akan memberangkatkan dua KRI dari Batam," katanya.
Berita Terkait
-
Asal Ada Jaminan, Nelayan Rembang Siap Mencari Ikan di Perairan Natuna
-
Buntut Klaim China, Bakamla Siap Kawal Nelayan di Perairan Natuna
-
Arief Poyuono Bela Prabowo soal Kisruh Natuna: Bukan Lembek, Tapi...
-
Panas Indonesia-China di Natuna, Gerindra: Sudah Cukup Keras
-
Prabowo Disentil Susi soal Natuna, KSP Angkat Bicara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO