Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa sejumlah jalan karena ada pembangunan underpass (terowongan) Senen. Proyek itu dimulai sejak awal Januari 2020.
Rekayasa lalu lintas dilakukan pada dua sisi yaitu sisi Timur dan Barat karena terjadi penyempitan jalan akibat terimbas proyek pembangunan Underpass Senen.
"Lalu lintas dari arah Timur (Pulogadung) menuju arah Barat (Tugu Tani/ Gambir) yang semula belok ke kanan di simpang Senen melalui Jalan Senen Raya, dapat menggunakan jalur alternatif langsung lurus ke arah Barat menuju Jalan KKO Usman Harun," kata Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Masdes Aroufi dalam keterangan persnya, Kamis (23/1/2020).
Sedangkan untuk arus lalu lintas dari arah Barat atau Tugu Tani yang semula belok kanan di simpang Senen ke arah Selatan menuju Salemba akan dialihkan lurus dan berputar di atas Underpass Senen yang eksisting lalu belok kiri di Simpang Senen menuju Salemba.
Meski telah dilakukan rekayasa lalu lintas, Dinas Perhubungan menyarankan agar pengguna kendaraan melewati jalan raya itu, namun jika menggunakan jalur yang telah disediakan diharapkan pengemudi dapat berhati- hati.
Jalur alternatif ini berlaku mulai dari surat keterangan disahkan pada Rabu (22/1/2020) hingga pengerjaan proyek Underpass Senen diperkirakan selesai yaitu 30 Desember 2020.
Underpass Senen yang bersifat sambungan (extension) dan saat ini dibangun oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta itu nantinya digunakan untuk mengakomodir kendaraan dari arah Pulogadung menuju ke arah Utara dan dirancang terhubung dengan Underpass Senen eksisting.
Rencananya Underpass Senen sambungan itu dapat digunakan pada tahun 2021. (Antara)
Baca Juga: Puluhan Ribu Buruh Duduki Jalan di Depan DPR, Lalu Lintas Ditutup
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul