Suara.com - Fraksi PSI DPRD Jakarta mengkritisi soal pembelian robot Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kroasia dengan harga Rp 32 miliar. Barang canggih yang mahal ini dikhawatirkan tidak terpakai nantinya.
Anggota DPRD Jakarta dari fraksi PSI William Aditya Sarana mengaku tidak terlalu mempermasalahkan harganya. Haya saja ia menilai Pemprov DKI kerap membeli sesuatu yang mahal namun ujung-ujungnya tidak terpakai.
"Yang jadi masalah kan Pemprov sering beli barang yang tidak diperlukan, akhirnya tidak dipakai," ujar William saat dihubungi, Kamis (13/2/2020).
William menyebut seharusnya dalam membeli barang, Pemprov memperhartikan tingkat urgensinya. Menurutnya masih banyak keperluan yang lebih penting dari pada membeli robot damkar.
"Saya khawatir takutnya dibeli, pembeliannya enggak tepat. Apalagi itu barang mahal, dengan banyak keperluan lain di DKI ini," jelasnya.
Dalam mendorong kinerja Damkar, Ia sendiri beranggapan ada juga hal yang perlu dipentingkan. Salah satunya, kata William, mempercepat kecepatan tanggap petugas sampai ke lokasi kebakaran.
"Respon dari Damkar ini lebih dipush lagi. Karena sekarang kita 15-10 menit (baru sampai ke lokasi kebakaran). Kalau bisa jadi 5 menit. Dan itu enggak berkaitan dengan pembelian mobil," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengoreksi harga robot pemadam yang dibeli dari Kroasia. Mesin yang diboyong 2019 lalu itu dibeli dengan harga Rp 32 miliar.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Satriadi Gunawan mengatakan harga itu untuk satu unit mesin bernama MVF-S U3. Dalam pemberitaan sebelumnya, harganya disebut mencapai Rp 37,4 miliar.
Baca Juga: Kebakaran di Kebon Jeruk Jakarta Barat, 29 Unit Damkar Dikerahkan
"Harganya Rp32 miliar untuk (Robot MVF-S U3)," kata Satriadi di kantor Gulkarmat DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?