Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok merespons hasil survei Indo Barometer yang menyatakan dirinya lebih berhasil dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangi permasalahan banjir.
Terkait itu, Ahok mengatakan keberhasilannya dalam menangani banjir Jakarta hanya karena mengikuti aturan yang telah ada sejak zaman Belanda. Ia kemudian menyebut sejak zaman Belanda telah ada design terkait penanganan banjir Jakarta.
"Saya kira kita hanya mengikuti aturan yang ada ya, itu sudah digariskan dari Belanda, DKI Jakarta dari zaman Belanda sudah ada designnya," kata Ahok usai acara peluncuran buku 'Panggil Saya BTP' di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Menurut Ahok design terkait penanganan banjir Jakarta yang telah ada sejak zaman Belanda itu perlu diperhatikan. Sehingga, kata dia, saat musim penghujan tiba banjir pun dapat ditangani dengan baik.
"Ada Cengkareng drain, kanal barat banjir, kanal timur, ada Cakung drain, tanggul, musti beres, musti pasang pompa-pompa, masih aktif pengerukan sungai masih terus-menrus," katanya.
Sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei soal kinerja Gubernur Jakarta selama tiga periode ke belakang.
Hasilnya, Gubernur Anies Baswedan kalah dari pendahulunya, yakni Ahok dan Joko Widodo alias Jokowi.
Terkait pengentasan masalah banjir, dari warga Jakarta yang disurvei, Anies hanya dipilih oleh 4,1 persen orang. Sementara Ahok jauh lebih banyak, yakni mencapai 42,0 persen dan Jokowi 25,0 persen.
Baca Juga: Polemik Revitalisasi TIM, DPR RI Akan Panggil Anies dan PT Jakpro
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan