Suara.com - Menjadi perawat yang berada di barisan terdepan memerangi virus corona membuat para tenaga medis harus kehilangan momen bersama keluarga. Bahkan mereka tak bisa sembarang memeluk anak mereka sendiri agar tak menularkan virus seperti yang dialami oleh perawat asal Filipina ini.
Demi bisa memeluk sang buah hati, ia harus membungkus sang anak dengan plastik besar. Sudah sebulan lamanya ia tak bisa bertemu sang anak membuat pertemuan ibu dan anak itu menjadi momen yang mengharukan.
Dialihbahasakan dari GMA News, Jumat (17/4/2020), Ramona Bernardo, perawat di Rumah Sakit dr. Nueva Ecija itu terus berada di rumah sakit selama hampir sebulan membantu menangani pasien corona. Ramona yang sangat merindukan putrinya itu ingin memeluk buah hatinya namun khawatir menginfeksinya.
Momen mengharukan tersebut diabadikan dalam sebuah video. Ramona menunggu sang anak di ujung jalan saat sang anak sedang dipakaikan plastik berukuran besar.
Setelah mengenakan plastik, anaknya langsung berlari memeluk sang ibu yang mengenakan masker tersebut. Berulang kali Ramona terus memeluki anaknya itu.
Ramona juga sempat menggendong anaknya yang terbungkus dalam plastik. Agar sang anak tak kepanasan di dalam plastik, ia memegang kipas portable di dalam plastik.
Saat sang anak ingin melepaskan kantong plastik yang membungkusnya, Ramona memutuskan langsung pergi meninggalkan rumah dan kembali ke rumah sakit.
Merujuk pada data Worldometer, Departemen Kesehatan Filipina melaporkan ada 5.660 kasus positif di negara itu pada Jumat pagi. Angka kematian akibat virus tersebut mencapai 362 kasus dengan jumlah pasien berhasil sembuh sebanyak 435 pasien.
Baca Juga: Viral Foto Petugas COVID-19 Peluk Anak Dibungkus Plastik, 'Ayah Kangen Dek'
Berita Terkait
-
Pasien PDP Virus Corona di Mojokerto Meninggal, Sempat Keliling Yogyakarta
-
34 Mahasiswa Kena Corona, Asrama STT Bethel Dijaga Ketat TNI dan Polisi
-
Dapat Bantuan Beras Wabah Corona, Tukang Becak Langsung Tewas di Jalan
-
Imbas Pandemi Corona, 631 Perusahaan di Bali PHK dan Merumahkan Karyawan
-
Herbal Corona Ningsih Tinampi Dapat Pengakuan BPOM, Dijual Rp 35.000
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD