Suara.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai kasus Muhammad Nuh yang memenangkan lelang motor Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sempat ditangkap dan dilepaskan pihak kepolisian, merupakan kesembronoan penyelanggara konser amal.
Pihak penyelenggara acara konser amal dan lelang motor Jokowi yang dimaksud yakni BPIP dan MPR dan BNPB.
"Saya sebut itu kesembronoan panitia. Mereka nggak melakukan verifikasi, tidak melakukan pendaftaran, tidak ada jaminan, itu kesembronoan," ujar Ray saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/5/2020).
Nuh menjadi pemenang lelang motor listrik milik Presiden Jokowi senilai Rp 2,5 miliar dalam konser amal yang digelar MPR bersama BPIP dan BNPB.
Nuh diketahui belum melakukan pembayaran dan dianggap melakukan penipuan. Sehari-hari ia juga bekerja sebagai buruh harian.
Ray menuturkan permasalahannya bukanlah penangkapan M Nuh yang tidak bisa membayar lelang. Melainkan tanggung jawab panitia yang sembrono dalam membuat acara lelang motor Jokowi.
Kesembronoan yang dimaksud yakni tidak melakukan verifikasi kepada peserta yang akan melakukan lelang.
"Kan mestinya ada verifikasi. Orang itu kan mau lelang harus daftar, harus dilihat dulu di cek dulu. Jadi lelang terbuka itu harus dilakukan verifikasi detail, akhirnya terjadi (lelang)," ucap dia.
Raya mengatakan penangkapan M Nuh seharusnya tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, kepolisian memiliki dasar dalam melakukan penangkapan terhadap M Nuh karena gagal bayar dalam proses lelang.
Baca Juga: 6 Fakta M Nuh, Kuli Menang Lelang Motor Jokowi Rp 2,5 M Kini Menghilang
"Jadi kalau penahanan, menurut saya ada dasar polisi bukan semborono, bukan karena (motor) Presiden dia ditangkap. Dia (M Nuh) melakukan bisnisnya nggak sesuai. Barangnya sudah terjual dia nggak bayar. Kepada siapapun dia melakukan itu nggak boleh," tutur Ray.
Berita Terkait
-
6 Fakta M Nuh, Kuli Menang Lelang Motor Jokowi Rp 2,5 M Kini Menghilang
-
Penerima Telepon, Begini Kata Wanda Hamidah soal M Nuh Pemenang Lelang
-
Remaja Anak Bos MNC Gantikan M Nuh, Tebus Motor Jokowi Rp 2,5 M
-
Anak Hari Tanoe Tebus Motor Jokowi Rp 2,5 M dan 4 Berita Populer Lain
-
Geger Skandal Lelang Motor Jokowi, Buruh Lepas M Nuh Mendadak Menghilang
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?