"Petugasnya baik semua kepada saya, tidak ada yang memukul, enggak ada, bicara baik, bicara bagus, bicara lembut," ucapnya.
Maka dari itu, sebagai penghuni lapas, Habib Bahar juga menghargai petugas lapas yang telah memperlakukannya dengan baik dan sesuai aturan.
"Saya sebagai warga binaan yang baik, ketika petugas baik kepada saya, maka saya berlaku lebih baik lagi. Saya lebih nurut, ketika diperlakukan lembut saya lebih lembut," tutur Habib Bahar.
"Tetapi kalau saya diperlakukan buruk dari awal, maka saya akan lebih jahat dan buruk lagi. Ternyata tidak, saya diperlakukan dengan baik sehingga saya lebih baik lagi," imbuhnya.
4. Rambut dipotong tanpa paksaan
Penampilan Habib Bahar dalam video itu tampak berbeda. Ia memakai kaus merah berlogo lapas dan penutup kepala warna merah.
Habib Bahar menjelaskan bahwa rela rambutnya dicukur tanpa ada paksaan. Hal itu sebagai bentuk dia mentaati aturan yang berlaku di Lapas Klas I Batu Nusakambangan.
"Adapun masalah rambut, sesuai dengan SOP yang ada di Nusakambangan ini bahwasanya setiap warga binaan yang baru dipotong rambutnya. Maka saya sebagai warga binaan yang taat dan patuh kepada aturan, saya bersedia rambut saya dipotong," ungkap Bahar Smith.
"Tanpa ada paksaan kepada siapapun. Enggak ada yang bisa paksa saya," imbuhnya.
Baca Juga: Dari Balik Penjara Nusakambangan, Habib Bahar: Tak Benar Saya Dipukuli
5. Setiap hari ditensi
Habib Bahar juga meminta keluarganya untuk tidak mengkhawatirkan penyakit lambung yang dideritanya. Sebab, ia mengatakan kalau kesehatan dirinya selalu dicek hampir setiap hari.
"Saya ingin menyampaikan kepada keluarga bahwasannya khususnya umi dan istri, jangan mengkhawatirkan penyakit saya, yakni lambung. Karena sampai sekarang, petugas yang ada di Lapas Batu ini, mereka sangat-sangat melayani saya dengan baik dalam hal penyakit," ucapnya.
Habib Bahar menceritakan, "Sampai mereka bertanya dulu, Habib besok mau puasa apa enggak, kalau besok Habib mau puasa, nanti kami sediakan nasi siam buat Habib. Sampai sebegitunya. Obat ditaruh, disediakan. Jadi keluarga tidak usah khawatir."
Ia pun menjelaskan kalau dirinya hampir setiap hari ditensi dan dicek kesehatannya oleh petugas.
"Karena mereka juga khawatir kalau ada apa-apa dengan saya, mereka juga kena, karena mereka khawatir mereka juga sesuai dengan SOP, mereka melayani saya dengan baik," kata Habib Bahar.
Berita Terkait
-
Dari Balik Penjara Nusakambangan, Habib Bahar: Tak Benar Saya Dipukuli
-
Ngaku Dipaksa Mengemis, Kakek Aslan: Ya Allah Cabut Nyawa Saya
-
Video Pemuda Tertabrak Motor usai Nyalakan Petasan, Publik: Kapokmu Kapan
-
Ngeyel Ogah Pakai Masker, Lalu Bongkar Barikade, Pria Wonosobo Minta Maaf
-
Foto Parang di Atas Sajadah Viral, Agar Salat Id Berjemaah Tak Dibubarkan?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah