Suara.com - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) menyambut baik diperbolehkannya kembali mereka untuk mengangkut penumpang di masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi di Jakarta. Sebab, dengan begitu pundi-pundi rezeki mereka berangsur mulai bertambah.
Tidak seperti saat masa PSBB di mana mereka mengalami penurunan pendapatan karena dilarang mengangkut penumpang, di masa transisi ini semangat untuk mengumpulkan lebih banyak uang mulai tercipta.
Zakir misalnya, ia yang selama masa PSBB hanya mengambil layanan pesan antar makanan dan barang, kini perasannya mulai senang saat kembali mengangkut penumpang. Untuk pagi hari ini saja, sampai pukul 10.00 WIB, Zakir sudah menarik dua penumpang.
"Iya ini sudah lumayan walau belum ramai tapi dah ada yang naik. Dibanding jelang PSBB mulai sepi dan saat PSBB gak ada sama sekali," kata Zakir ditemui di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020).
Ia menilai, belum terlalu ramainya penumpang di awal dibukanya perkantoran hari ini ialah karena belum banyak orang tahu bahwa ojol sudah bisa menarik penumpang.
"Soalnya tadi juga dapat penumpang dia kaget gak percaya. Pikirnya hanya coba pesan ojol, gak tahunya pas saya datang untuk jemput, dia heran ternyata memang benar ojol sudah bisa ambil penumpang," ujar Zakir.
Sementara itu, Ade pengemudi ojol lainnya mengatakan sejak pagi dia sudah menarik satu penumpang. Menurutnya, penumpang perlahan mulai meningkat seiring dengan dibukanya sejumlah fasilitas publik di masa transisi.
"Perkiraan mungkin pekan depan sudah ramai lagi. Karena mungkin sekarang kantor belum semuanya buka, mal juga dan lainnya," ujar Ade.
Baca Juga: Gagal Ikuti Tutorial YouTube, Gadis Ini Pesan Ojol untuk Pasang Tabung Gas
Berita Terkait
-
Tas Siaga New Normal Ada Helm, Ini 5 Tips Seputar Pelindung Kepala
-
Hari Pertama Kantor Buka, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai
-
Hari Pertama Kerja di Masa PSBB Transisi, Begini Kondisi Halte Kp Rambutan
-
Ojek Online Boleh Angkut Penumpang Hari Ini, Perhatikan Syaratnya!
-
Senin Hari Ini Ojek Online Boleh Angkut Penumpang di Jakarta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu