Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan petinju asal Filipina Manny Pacman Pacquiao bagi-bagi hadiah saat Covid-19. Hadiah tersebut diklaim akan diberikan kepada 300 orang dengan besaran hadiah sebesar Rp 10 higga Rp 90 juta.
Narasi tersebut tersebar luas di media sosial Facebook dan mendadak viral. Banyak warganet yang bertanya-tanya dengan kebenaran narasi tersebut.
Berikut isi narasinya:
"Untuk semua bangsa..!!!Daftar dari rumah dan dapatkan hadiah dalam waktu 30 menit, kami menerbitkannya untuk membantu orang karena sumringah virus CORONA mencegah banyak orang bekerja.Pilih huruf pertama nama Anda dan Anda akan menerima hadiah yang Anda pilih.Lakukan sekarang dengan iman…!!!"
Benarkah narasi tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (14/6/2020), narasi yang menyebutkan Manny Pacman akan membagi-bagikan hadiah di saat pandemi virus corona adalah narasi yang salah. Narasi tersebut diduga kuat merupakan unsur penipuan.
Merujuk pada artikel berjudul "VERA FILES FACT CHECK: Imposter ‘Pacquiao’ FB accounts post FAKE US500M giveaway", unggahan yang menyebut Manny Pacman berbagi hadiah tidak benar. Artikel tersebut dimuat oleh situs verafiles.org pada 11 Januari 2020.
Dalam artikel tersebut, disebutkan ada beberapa halaman dan akun Facebook menyamar sebagai Senator Emmanuel 'Manny' menggunakan saluran media sosial resmi Pacquiao untuk menipu warganet.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Cium Janda 1 Menit Bisa Perpanjang Umur 1 Tahun?
VERA Flies Fact Check melacak setidaknya ada lima halaman Facebook dan dua akun pribadi menggunakan nama dan foto Pacman beserta keluarga untuk melakukan penipuan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi Manny Pacman berbagi hadiah di saat pandemi virus corona adalah narasi yang tidak benar. Informasi tersebut telah beredar seak Januari 2020 dan diduga terdapat unsur penipuan di dalamnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu