Suara.com - Polisi mengungkap jejak hubungan antara mucikari berinisial A dengan Russ Albert Medlin, buronan FBI yang dalam pelariannya di Jakarta kerap menyetubuhi gadis remaja.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, jika Medlin sudah mengenal A sejak 2017 lalu.
"Dia (tersangka A) kenal RAM (Russ Albert Medlin) ini sudah sekitar sejak tahun 2017 yang lalu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, dikonfirmasi, Sabtu (20/6/2020).
Menurut Yusri, perkenalan awal mereka terjadi di tempat hiburan malam. A yang menjadi pemasok PSK di bawah umur ini memang diketahui pernah bekerja di sebuah kelab malam di Jakarta Barat.
"Saat itu, tersangka ini bekerja di salah satu tempat hiburan di daerah Jakarta Barat. Di sana dia (Medlin) mengenal," ucap Yusri.
Yusri menambahkan setelah berkenalan, A telah menyediakan gadis-gadis untuk Russ Albert.
"Bahkan sudah pernah tersangka A juga mengakui pernah menyiapkan (PSK anak) di tahun 2017, bahkan bersama sama dengan si tersangka (Russ Albert) sendiri saat itu," ungkap Yusri.
Diketahui, mucikari penyuplai PSK belia ke Medlin dibekuk polisi saat bersembunyi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kapolsek Banjarsari AKP Suhara saat dihubungi BanteHits.com--jaringan Suara.com, A sempat bekerja sebagai baby sitter alias pengasuh bayi.
Baca Juga: Doyan Rekam Adegan Cabul dengan Anak, Medlin Buronan FBI Ngaku buat Koleksi
Namun, menurutnya, pekerjaan sebgai pengasuh anak itu ditinggalkan A dan tersangka lalu bekerja di tempat hiburan malam.
"Menurut keterangan dia mengasuh anak tetangganya. Sebelumnya juga di tempat hiburan di Jakarta,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M