Suara.com - BBC Two akan membuat film dokumenter mengadopsi cerita kejahatan seksual paling besar dalam sejarah hukum Inggris yang dilakukan oleh warga negara Indonesia, Reynhard Sinaga.
Menyadur Tyla.com, BBC Two mengatakan film dokumenter yang berjudul "Predator: The Conviction Of Reynhard Sinaga" akan menceritakan proses investigasi terhadap korban-korban.
"Dalam konteks pencarian korban yang sedang berlangsung, banyak dari mereka bersuara sejak hukuman Sinaga diumumkan tahun ini, film baru BBC Two ini akan menceritakan kisah investigasi polisi yang dilakukan secara teliti yang dibuka," jelas BBC dikutip dari Tyla.com.
BBC Two juga menambahkan film tersebut menceritakan "Dua tahun sebelum pria yang digambarkan oleh penuntut sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris, ke pengadilan."
Film dokumenter ini akan disutradarai oleh Liza Williams yang ditunjuk oleh BAFTA dan akan membahas kondisi psikologi dan semua pihak.
Film tersebut juga akan menyoroti tentang pengalaman pemerkosaan pria yang disebut-sebut sebagai salah satu kejahatan berat yang paling sedikit dilaporkan di Inggris.
Pada 6 Januari 2020, Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan minimal 30 tahun. Ia terbukti bersalah atas kasus pemerkosaan pada 159 orang, 136 korban adalah pria.
Sebelum melancarkan aksinya, ia akan menemui calon korbannya seorang diri, kemudian membius dan memerkosa korban. Reynhard juga sering merekam video saat melakukan aksinya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat GKR Bendara Melalui Film Dokumenter Rampadan
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun