Suara.com - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan mengidap virus corona atau Covid-19 di Malaysia dan menjadi bagian dari tiga klaster baru penularan virus corona di negara itu.
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan telah mengidentifikasi tiga klaster baru infeksi COVID-19, yaitu di Sepang, Negara Bagian Selangor, di Brickfields, Kuala Lumpur, dan di Negara Bagian Sarawak.
Dirjen Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, bahwa sejauh ini terdapat dua kasus positif dari warga negara asing yang berasal dari klaster rumah kongsi (rumah pekerja) Sepang yang ditemukan di sebuah tempat konstruksi. Hingga Minggu tengah hari, terdapat 96 pekerja di sana yang diuji corona.
Noor Hisham mengatakan, para pekerja yang dites merupakan sembilan warga negara Malaysia dan 87 warga negara asing yang sampelnya telah diambil, dengan hasil dua positif COVID-19 dan 94 lainnya negatif.
"Klaster ini melibatkan seorang warga Indonesia yang merupakan kasus indeks klaster ini dan seorang warga Bangladesh yang merupakan kontak terdekat kasus yang dilaporkan Minggu ini. Penyebab terjangkitnya klaster tersebut masih diselidiki," katanya.
Terkait klaster kedua, yaitu klaster Restoran Kuala Lumpur yang terdeteksi di sebuah restoran di Brickfields, Noor Hisham mengatakan sejauh ini sebanyak 14 pegawai restoran dan 236 pelanggan sudah diambil sampelnya.
Di klaster tersebut, dua warga India dinyatakan positif mengidap virus corona dan penyebab mereka tertular masih diselidiki.
Klaster ketiga adalah Pelabuhan Kuching di Sarawak. Noor Hisham mengatakan sebanyak 25 nelayan telah diperiksa hingga pukul 12.30 Minggu siang dan dua warga negara Indonesia dinyatakan positif COVID-19. (Antara)
Baca Juga: Kasus Infeksi Virus Corona Bertambah, Harga Emas Makin Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah