Suara.com - Ledakan besar yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) memunculkan teori tentang adanya bom nuklir. Namun, beberapa pihak membantahnya dengan menganalisis ciri ledakan yang terekam kamera tersebut.
Sebuah video yang menayangkan detik-detik terjadinya ledakan besar di Beirut menjadi kunci bahwa peristiwa itu bukan terjadi karena bom nuklir.
Dalam video yang diunggah oleh Borzou Daraghi, seorang jurnalis, menunjukkan bahwa ledakan itu bermula dari sebuah kepulan asap yang membumbung tinggi di kawasan pelabuhan Beirut tersebut.
Asap itu mengepul di balik gumpalan api yang masih menyala. Beberapa detik kemudian rentetan ledakan timbul di sekitarnya membentuk sebuah awan jamur yang diiringi oleh dentuman dan desisan.
Sejumlah teori konspirasi pun mencuat bahwa ledakan itu berasal dari bom nuklir mini. Namun, ciri-ciri ledakan itu menunjukkan bantahan soal adanya nuklir.
Menyadur dari The Guardians, para ahli yang mempelajari senjata nuklir dengan cepat membantah bahwa Beirut telah ditaklukkan oleh bom nukir.
Selain itu akun Twitter @BadAstronomer turut menjelaskan bahwa peristiwa ledakan di Beirut itu bukan merupakan bom nuklir.
"Aku lihat orang-orang mulai berspekulasi bahwa itu adalah nuklir. Sebuah ledakan tidak selamanya berasal dari nuklir untuk menciptakan awan jamur. Udara di sekitar ledakan naik secara tiba-tiba. Udara panas itu menyebar di dalam kondisi yang ringan sehingga bisa naik," tulisnya.
"Sementara udara dingin di sekitarnya akan ditarik ke bawah, sehingga menciptakan topi jamur. Dan bentukan ledakan ini bisa terjadi tanpa nuklir," jelasnya lagi.
Baca Juga: Korban Luka Akibat Ledakan Besar di Beirut Lebanon Tembus 3.700 Orang
Mengutip dari Business Insider, seorang kandidat PhD di Universitas New Mexico, Martin Pfeiffer yang meneliti sejarah manusia tentang nuklir juga menganggap bahwa ledakan di Beirut bukan diakibatkan oleh nuklir.
"Itu api yang memicu bahan peledak atau bahan kimia" kata Pfeiffer.
Pfeiffer menjelaskan bahwa kilatan putih menyilaukan dan gelombang panas yang menjadi ciri khas ledakan nuklir tidak tampak dalam peristiwa yang terjadi di Beirut.
Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon mengatakan bahwa ledakan di Beirut berasal dari tumpukan amonium nitrat di sebuah gudang.
Menyadur dari BBC, amonium nitrat memiliki kegunaan sebagai pupuk pertanian dan sebagai bahan peledak.
Bahan ini sangan eksplosif ketika bersentuhan dengan api. Saat meledak, amonium nitrat dapat melepaskan gas beracun termasuk nitrogen oksida dan gas amonium.
Berita Terkait
-
Korban Luka Akibat Ledakan Besar di Beirut Lebanon Tembus 3.700 Orang
-
Dugaan Awal Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon
-
Ledakan Besar di Beirut Lebanon: Ratusan Orang Terperangkap, Ribuan Terluka
-
Ledakan Besar Guncang Beirut, Palang Merah: Banyak Orang Masih Terperangkap
-
Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Lebanon, Korban Berjatuhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?