Suara.com - Mumi berusia 2.400 di India dikeluarkan dari peti untuk pertama kalinya sejak 130 tahun akibat museumnya kebanjiran.
Menyadur India.com, Selasa (18/8/2020), mumi ini merupakan salah satu koleksi museum Albert Hall yang terletak di Jaipur.
Pengawas museum pusat Rakesh Chholak mengatakan air banjir muncul pada Jumat (14/8) setelah kota dilanda hujan deras.
Begitu genangan di museum mencapai setinggi lutut, mumi ratusan ini langsung dibawa ke tempat yang aman.
Seandainya telat dipindahkan beberapa menit saja, beber pihak museum, mumi tersebut akan langsung hancur tak bersisa.
Disebutkan, mumi yang dibawa ke Rajasthan lebih dari seabad lalu ini berasal dari Kairo.
Awalnya, pemilik mumi adalah seorang perempuan bernama Tutu. Mayat yang diawetkan ini ditemukan di daerah Akhmin, kota kuno Panopolis di Mesir.
Pada April 2017, mumi ini dipindahkan ke ruang bawah tanah Albert Hall di Jaipur.
Museum menyajian semua detail sejarahnya termasuk hubungan kelahiran-kematian, metode pembuatan mumi, hingga sajian sinar-X dari mumi.
Baca Juga: Bunga Desa Diperkosa Dua Orang sampai Pingsan, Disiksa Pakai Puntung Rokok
Tak hanya menggenang di museum, banjir rupanya juga masuk ke kantor pusat Departemen Arkeologi yang mengakibatkan arsip-arsip basah kuyup.
Selama empat hari, para pejabat departemen berupaya untuk mengeringkan file-file ini dengan menjemurnya di ruangan terbuka.
Direktur Departemen Arkeologi dan Museum Rajasthan, Prakash Chandra Sharma mengatakan kunjungan wisatawan akan dilarang selama tujuh hari.
"Semua file basah kuyup karena air naik hingga lima kaki di kantor. Laptop kantor, priter, komputer, dan alat tulis rusak dan tak bisa digunakan." kata Sharma.
Namun jika kondisinya belum kunjung membaik, sambung Sharma, maka penutupan museum akan diperpanjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri