Suara.com - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah, Kamis (24/9/2020), menyatakan mundur dari pegawai lembaga antirasuah.
Keputusan Febri Diansyah undur diri dari lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri menyentak banyak kalangan, tetapi tidak bagi Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya -- kawan Febri Diansyah.
Ketika banyak kalangan bertanya-tanya mengenai kenapa Febri Diansyah mundur, Yunarto Wijaya melontarkan pertanyaan yang kemudian makin memantik rasa penasaran netizen.
"Nyagub Uda Febri Diansyah?" kata Yunarto Wijaya melalui akun media sosial yang dikutip Suara.com.
Beberapa di antara netizen menghubung-hubungkan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat yang rencananya akan diselenggarakan 9 Desember 2020 -- kalau tak ditunda pemerintah seiring dengan menguatnya desakan penundaan karena masih pandemi Covid-19.
Netizen yang lainnya menduga-duga Febri Diansyah akan mengikuti jejak juru bicara KPK sebelumnya yang menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo.
Beberapa netizen lagi hanya menjadikan candaan, seperti halnya maksud Yunarto Wijaya membuat pertanyaan tersebut.
"Pada serius-serius sih fansnya Uda Febri Diansyah komentarin twit becandaan kayak gini," kata Yunarto Wijaya.
Beberapa waktu yang lalu, Febri Diansyah mengatakan kepada wartawan, "ya, dengan segala kecintaaan saya pada KPK, saya pamit."
Baca Juga: Febri Diansyah Mengundurkan Diri dari KPK
Ternyata Febri Diansyah sudah menyerahkan surat resign pada 18 September 2020 kepada pimpinan, sekretaris jenderal, dan kepala siro SDM KPK.
Pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri belum tahu kenapa Febri Diansyah mundur. "Sejauh ini kami belum tahu yang menjadi alasannya," kata dia.
Dia mengatakan sesuai mekanisme internal KPK, pegawai yang mengundurkan diri harus menyampaikan secara tertulis satu bulan sebelumnya.
Sebelum masuk KPK, Febri Diansyah adalah aktivis Indonesia Corruption Watch. Dia resmi menjadi juru bicara KPK sejak 6 Desember 2016.
Pada 26 Desember 2019, tidak lama setelah Firli Bahuri dilantik sebagai ketua KPK, Diansyah Febri menyatakan tugasnya sebagai juru bicara KPK telah selesai dan memilih untuk fokus menjadi kepala biro humas KPK.
Febri Diansyah dalam laporan Antara, saat itu menjelaskan saat dilantik sebagai kabiro humas dan jubir KPK, aturan yang berlaku adalah Peraturan KPK Nomor 1 Tahun 2015 yang mengatur Kepala Biro Humas adalah sekaligus juga juru bicara KPK.
Berita Terkait
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Diduga Terima Ijon Proyek hingga Rp 14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir