Suara.com - Massa buruh yang berunjuk rasa di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (8/10/2020) mulai berdatangan. Mereka menyuarakan penolakan terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja dengan cara yang beragam.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, para pendemo yang datang yakni dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di sekitar wilayah gedung parlemen membawa atribut yang beragam dari mulai poster-poster hingga spanduk bertuliskan kalimat penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Salah satu yang menarik perhatian adalah spanduk besar yang dibawa dan dibentangkan massa buruh bertuliskan kalimat doa untuk para pejabat yang ada saat ini.
"Tolak Omnibus Law!! Doa Rasullah untuk Pejabat: Ya Allah siapa yang mengemban tugas untuk umatku kemudian ia menyusahkan mereka, maka susahkan lah dia. Dan siapa yang mengemban tugas untuk mengurusi umatku dan memudahkan mereka maka mudahkan lah dia," tulis spanduk yang dibawa buruh seperti dilihat Suara.com di lokasi.
Sementara itu terdengar dari atas mobil komando, orator menyampaikan bahwa aksi yang mereka lakukan akan berjalan damai. Para pendemo ini datang ke depan gedung DPR hanya untuk menyampaikan aspirasinya.
Ribuan Personel
Sebanyak 9.346 personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah Daerah disiagakan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan serikat buruh dan mahasiswa.
Aksi unjuk rasa dan mogok nasional dalam rangka menolak Undang-undang Cipta Kerja itu rencananya akan digelar di depan Gedung DPR/ MPR RI dan Istana Negara, Kamis (8/10/2020) hari ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa ribuan personel tersebut tersebar di beberapa titik.
Baca Juga: Demo Omnibus Law Cipta Kerja Disponsori Seseorang, Pemerintah: Kita Tahu
"Kita melakukan pencegahan dengan patroli, ingatkan lagi sambil berjalan preemtif," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Yusri menjelaskan, bahwa pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyusup di tengah-tengah aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa. Sebab menurutnya dikhawatirkan akan ada kelompok-kelompok tertentu yang hendak memperkeruh suasana.
"Buruh itu semuanya baik-baik cuma ada yang menyusup-nyusup ini yang mau coba bikin riak, Anarko sama STM ini lah anak-anak sekolah itulah yang mereka terprovokasi dengan media sosial," ujarnya.
Pengalihan Lalin
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya juga telah menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas tersebut dilakukan secara situasional.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang