Suara.com - Sebanyak 271 orang korban banjir dan longsor Ciganjur, Jakarta Selatan, masih mengungsi di posko. Jumlah pengungsi tersebut berkurang dari sebelumnya yang berjumlah 500 orang.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau langsung lokasi banjir dan longsor pada Minggu (11/10/2020) sore. Menurut Riza, genangan air di lokasi juga telah menurun dari sebelumnya.
"Tadi malam pengungsian ada 400-500 tadi tersisa 271. Genangan air yang tadinya mencapai 1,5 meter sekarang kurang lebih tinggal 30 cm. Ada beberapa rumah yang masih tergenang, jadi alhamdulilah sudah kita kendalikan dari kemarin malam," kata Riza.
Dalam kesempatan itu, Riza menyampaikan bahwa pihaknya juga telah memberikan sejumlah bantuan.
Bantuan itu beberapa makanan, minuman, obat-obatan hingga masker.
"Semua kita minta tetap melaksanakan protokol covid agar tidak terjadi klaster baru di wilayah pengungsian," ujarnya.
Banjir dan longsor sebelumnya terjadi di Jalan Damai Raya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (10/10/2020) malam. Sebanyak 300 rumah tergenang air setinggi kurang lebih 1,5 meter.
Akibat peristiwa tersebut sejumlah warga mengalami luka-luka hingga meninggal dunia. Tercatat satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut atas nama Widiar Nohapa (42) warga Jalan Damai I Nomor 8, Kelurahan Ciganjur.
Baca Juga: Tanah Longsor di Ciganjur, Satu Orang Meninggal dan Ratusan Warga Mengungsi
Berita Terkait
-
Tanah Longsor di Ciganjur, Satu Orang Meninggal dan Ratusan Warga Mengungsi
-
Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Jakarta Kini Tidur di Masjid hingga Musala
-
Telan Nyawa Perempuan, Ini Pemicu Banjir dan Longsor di Ciganjur
-
Tewaskan 1 Orang, Begini Penampakan Banjir dan Longsor di Ciganjur
-
Banjir dan Longsor di Ciganjur, 300 Rumah Terendam dan 500 Orang Dievakuasi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!