Suara.com - Lebih dari 33 ribu jemaah umrah dari Indonesia dipastikan gagal berangkat ke tanah suci. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung menjadi penyebab batalnya rencana mereka pergi ke tanah suci umat islam itu.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim, mengatakan Pemerintah Arab Saudi berencana mulai menerima kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya mulai 1 November 2020. Kendati demikian, ada syarat usia yang diatur, yakni harus berusia 18 - 50 tahun.
Diketahui Pemerintah Arab Saudi telah meniadakan kedatangan jemaah umrah dari luar negeri sejak 27 Februari lalu karena pandemi.
Arfi mengatakan, ada 59.757 jemaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan nomor registrasi saat itu. Namun keberangkatan mereka harus tertunda sampai sekarang.
Mereka disebutnya sudah mendaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan sudah diinput dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH).
Kendati demikian, ada 33.429 atau 56 persen dari jemaah yang sudah daftar itu gagal berangkat umrah. Sebab mereka tak memenuhi syarat usia.
"Sebanyak 2.601 atau 4 persen berusia di bawah 18 tahun, dan 30.828 atau 52 persen jemaah berusia di atas 50 tahun," ujar Arfi kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).
Meski demikian, 26.328 jemaah lainnya dinyatakan memenuhi syarat usia. Mereka bahkan sudah mendapatkan nomor registrasi.
“Ada 26.328 jemaah atau 44 persen dari mereka yang sudah mendapat nomor registrasi, berusia 18 sampai 50 tahun. Mereka masuk dalam kriteria yang dipersyaratkan Saudi untuk berangkat umrah di masa pandemi ini,” jelas Arfi.
Baca Juga: Arab Saudi Kembali Buka Ibadah Umrah untuk Warga Asing, Begini Ketentuannya
Untuk jemaah yang memenuhi kriteria usia tersebut, kata Arfi, sebanyak 21.418 orang sudah mendapatkan nomor porsi. Mereka adalah Jemaah yang sudah melakukan pembayaran.
“Dari 21.418 jemaah, sebanyak 9.509 orang bahkan* sudah lunas, sudah mendapat visa dan tiket keberangkatan saat terbitnya kebijakan penutupan oleh Saudi pada 27 Februari 2020,” katanya.
Kendati demikian, mereka belum dipastikan akan bisa berangkat pada 1 November mendatang. Sebab pihaknya masih menunggu perizinan untuk warga Indonesia boleh masuk ke Arab Saudi.
Namun mereka yang sudah memenuhi kriteria akan diutamakan untuk berangkat terlebih dahulu. Selain usia, kata Arfi, ada sejumlah persyaratan lainnya yang juga harus dipenuhi, termasuk di antaranya adalah penerapan protokol kesehatan dan lainnya.
“Kami tengah memfinalkan rancangan Keputusan Menteri Agama atau KMA Penyelenggaraan Umrah di Masa Pandemi. Di situ mengatur juga persyaratan jemaah umrah. Tentu kami memperhatikan ketentuan Arab Saudi, termasuk juga ketentuan yang ditetapkan Kemenkes, Kemenkum HAM, Kemenhub, dan Satgas Covid-19 RI,” tuturnya.
Selain yang sudah dinyatakan memenuhi kriteria, Arfi meminta pengertiannya karena kondisi pandemi ini. Karena itu ia meminta agar jemaah lainnya bersabar sampai pandemi berakhir.
Berita Terkait
-
Umrah di Tengah Pandemi, Setiap Jemaah Wajib Gunakan Aplikasi Ini
-
Begini Suasana Saat Warga Indonesia Diberi Izin Umrah di Tengah Pandemi
-
Nyesek! Niat Beri Kejutan Umrah Ibunya, Uang Warganet Ini Dimakan Rayap
-
Ingin Beri Kejutan Umrah Untuk Ortu, Ternyata Tabungan Rusak Dimakan Rayap
-
Ketika Umrah Tak Lagi Sama dan Harapan Dibaliknya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras
-
Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Vonis Bersalah Warga Adat Maba Sangaji
-
Biodata dan Kekayaan Steve Forbes yang Dibuat Terbahak oleh Candaan 'Kampus Oxford' Prabowo
-
Era Patrick Kluivert Resmi Berakhir, Suara dari Parlemen Ingin Shin Tae-yong Kembali
-
Tragis, 11 Warga Adat Maba Sangaji Divonis Bersalah saat Memprotes Tambang Diduga Ilegal
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan