Dalam kabar yang lebih membesarkan hati sang presiden, enam dari 10 pemilih dengan pendapatan 100.000 dolar AS di Virginia mendukung Trump.
Kekhawatiran Atas Corona
Hasil jajak pendapat National Edison Research mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 9,4 juta orang di Amerika Serikat tahun ini dan menewaskan lebih dari 230.000 orang.
Hanya dua dari 10 pemilih secara nasional yang mengatakan COVID-19 adalah masalah yang paling penting dalam pilihan mereka untuk calon presiden, dan setengah dari pemilih AS percaya pengendalian virus corona lebih penting, bahkan jika menyebabkan kerugian ekonomi.
Trump telah menjadikan pembukaan penuh ekonomi AS sebagai inti dari kampanye pemilihan ulangnya, bahkan di tengah jumlah infeksi yang terus meningkat. Biden mengklaim Trump tidak layak untuk masa jabatan kedua karena langkahnya dalam menangani pandemi.
Dalam jajak pendapat nasional, empat dari 10 pemilih mengatakan upaya untuk mengendalikan virus tersebut "sangat buruk". Di negara bagian Florida dan Carolina Utara, lima dari 10 pemilih mengatakan tanggapan nasional terhadap pandemi itu "agak atau sangat buruk."
Enam dari 10 mengatakan pandemi telah menciptakan setidaknya kesulitan keuangan yang moderat. Tujuh dari 10 mengatakan memakai masker di depan umum adalah "tanggung jawab kesehatan masyarakat" versus tiga dari 10 yang melihatnya sebagai pilihan pribadi.
Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa sembilan dari 10 pemilih telah memutuskan siapa yang akan dipilih sebelum Oktober, dan sembilan dari 10 pemilih mengatakan mereka yakin bahwa negara bagian mereka akan menghitung suara secara akurat.
Masalah lain yang menjadi perhatian para pemilih termasuk ekonomi, kesenjangan rasial, kejahatan dan keselamatan, dan kebijakan kesehatan.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Sementara Joe Biden Unggul Tipis dari Donald Trump
Edison mengumpulkan jajak pendapat exit polls dan hasil pemilihan langsung untuk konsorsium media National Election Pool. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Charlie Kirk Ditembak Siapa? Tewas saat Pidato di Kampus Utah, Donald Trump Berduka
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!