Suara.com - Artis Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Nikita Mirzani dinilai telah menghina pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.
Nikita Mirzani menyebut julukan 'habib' merupakan julukan untuk seorang tukang obat.
Pernyataan Nikita tersebut membuat publik geram bukan main. Tak sedikit pendukung Rizieq mengecam Nikita hingga mengancam akan menggeruduk rumahnya.
Bahkan, Habib Alwi Al-Athos mengancam akan melaporkan Nikita Mirzani jika tidak menyampaikan permohonan maaf di hadapan publik.
Berikut Suara.com merangkum kumpulan fakta dibalik tudingan Nikita Mirzani menghina Rizieq Shihab, Jumat (13/11/2020).
1. Tukang Obat
Melalui akun Instagram, Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani, mengunggah sebuah video singkat yang menyindir kepulangan Rizieq.
Menurutnya, penyambutan Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penyemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata Nikita Mirzani di dalam video.
2. Terancam Dipolisikan
Habib Alwi bin Muhammad Al Athos mengecam pernyataan Niki tersebut. Ia menilai Niki telah melakukan penghinaan terhadap Rizieq secara terang-terangan di hadapan publik.
Baca Juga: Nikita Mirzani ke Ustaz Maaher: Gak Usah Sok Suci!
"Assalamualaikum, teruntuk Nikita Mirzani yang terang-terangan telah berani menghina imam kami Habib Rizieq Shihab dan telah terang-terangan mengatakan habib adalah tukang obat," ujarnya.
Habib Alwi menegaskan, pihaknya tak segan untuk membawa perkara tersebut ke polisi. Ia memberikan waktu 1x24 jam untuk Niki agar segera mengklarifikasi ucapannya.
"Apabila statement yang telah anda sampaikan dalam 1x24 jam anda tidak mengklarifikasi dan minta maaf. Maka niscaya saya akan membuat LP (laporan polisi) untuk anda dan umat muslim akan memberikan pelajaran terhadap anda. Camkan ucapan saya baik-baik," sambungnya.
3. Balas Umpatan
Usai beredar ancaman akan dipolisikan, Niki melalui akun Instagram miliknya melontarkan kata-kata umpatan dan tantangan.
Meski tak menyebut nama, publik menduga umpatan itu sengaja dibuat sebagai respons atas ancaman para pendukung Habib Rizieq Shihab, termasuk Habib Alwi.
"Para antek-anteknya to*** fix nggak dibuat-buat. Seru nih lawan si ca***, gue tungguin," kata Nikita Mirzani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN