Suara.com - Seorang pria bernama Debi Rubiansyah baru saja mengungkapkan kekesalannya usai menaiki bus Damri jurusan Alun-alun Bandung menuju Kota Baru Parahyangan, Padalarang.
Bukan tanpa sebab, kekesalan pria dibalik akun Twitter @debirobi itu muncul lantaran ada sekelompok pegowes yang menaiki bus Damri dengan membawa sepeda mereka.
Parahnya, sepeda-sepeda tersebut tidak ditempatkan rapi sehingga membuat penumpang lainnya menderita.
Kisah Debi Rubiansyah viral di media sosial usai berulang kali dibagikan ulang, salah satunya oleh akun Instagram @tante_rempong_official, Minggu (29/11/2020).
"Tolong @damri_bandung tindak tegas bikin aturannya ini gimana kita penumpang naik bus umum jurusan Padalarang Kota Baru harus berdiri akibat banyak sepeda masuk bus umum. Kita sama-sama bayar," ujar Debi mengawali ceritanya.
Kemudian, Debi mengatakan, penumpang bus Damri lain tidak bisa duduk lantaran para pegowes telah memakan banyak tempat.
Saat Debi mengeluhkannya pada supir Damri, jawabannya justru semakin membuatnya kesal.
"Kita nunggu bus ini 30 menit berharap ada kursi kosong pas masuk kayak dapat ZONK! Saya udah bilang ke supirnya Pak tolong rapihin biar muat penumpang, cuma bilang 'kasihan mereka cape', terus kita ini.....," sambug Debi.
Debi dalam cuitannya mengecam para pegowes yang dirasa mengganggu kenyamanan pengguna bus Damri lainnya itu. Menurut dia, para pegowes tak seharusnya berulah demikian.
Baca Juga: Batal Dipakai saat Perpisahan, Gaun Prom Remaja Ini Malah Jadi Viral
"Niat go green tapi gak ada otak. Naik sepeda ke Kota Baru Padalarang terus naik bus umum bari sapedah ngalangin penumpang lain sambil gak tempat duduk," tegas Debi.
Keluh kesah Debi disambut dengan warganet yang kebanyakan juga mengaku kesal saat mengetahui ulah para pegowes tersebut.
Publik menilai tingkah para pegowes tersebut tidak pada tempatnya sehingga mereka kemudian murka.
"Gak usah laga-lagaan ngikutin tren kalau malah jadi merugikan orang lain. Kalau tahu capek ya gak usah gowes jauh-jauh. Muterin lingkungan sekitar rumah aja. Sepeda bagus tapi otak gak diupgrade," kata @nindy**** murka.
"Itu banyak bangku kosong jadi kehalang sepeda. Makanya kalau emang gak sanggup naik sepeda jauh-jauh gak usah sok-sokan ikut trend," timpal @dila*******.
"Ya kali sebanyak itu naik bus umum dimaklumin. Kalau dibiarin nanti bakal ada susulan diikutin yang lain," balas @elim********.
Lihat curhatan viral itu DI SINI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?