Suara.com - Tim penyidik Sentra Gakkumdu Kabupaten Supiori, Provinsi Papua mengamankan uang sebesar Rp 450 juta menjelang pencoblosan Pilkada Serentak 2020.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius Fakhiri, di Jayapura, Rabu, membenarkan penyidik gakkumdu dari Polres Supiori, Selasa (8/12) malam, mengamankan kendaraan dengan nomor polisi B 1796 CZM yang membawa uang Rp 450 juta.
Temuan itu terungkap setelah mendapat informasi tentang adanya "money politic" di wilayah Polres Supiori, sehingga dilakukan penyelidikan.
Hasil penyelidikan ditemukan mobil yang membawa uang sebanyak Rp 450 juta di Desa Duber, Distrik Supiori Timur.
Terungkapnya kasus tersebut saat anggota melakukan razia dengan sasaran senjata tajam, minuman keras, dan barang lainnya, kata Fakhiri seraya menambahkan, saat ditemukan uang tersebut sebagian besar sudah berada di dalam amplop.
Hasil pemeriksaan sementara terungkap uang tersebut akan diberikan kepada saksi atau relawan dan kasusnya sudah dikoordinasikan dengan Bawaslu dan kejaksaan yang menjadi bagian dari gakkumdu, kata Brigjen Pol Fakhiri.
Anggota Bawaslu Papua Amandus Situmorang secara terpisah mengaku sudah mendapat informasi terkait kasus tersebut, namun masih diselidiki lebih lanjut.
"Kasusnya masih didalami dugaan pelanggarannya guna mengetahui siapa terlapornya," kata Amandus yang mengaku sedang berada di Waropen. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Epidemiolog Australia: Jutaan Orang OTG Usai Pilkada, Efeknya Sebulan Lagi
-
Cakada Kepri Saling Klaim Kemenangan, Timses INSANI Minta Warga Santai
-
Pasangan Beriman Klaim Kemenangan di Pilkada Bateng, Lawan Mengaku Ikhlas
-
Parade Foto Pilkada Serentak Saat Pandemi di Sumsel
-
Hari Pencoblosan, Angka Kematian Corona Indonesia Cetak Rekor Tertinggi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor