Ia menceritakan, saat ayahnya yang memandikan jenazah Kadhavi, di tubuh Kadhavi ditemukan tiga luka tembakan di dada, di punggung terdapat luka seperti diseret, dan jidat berwarna biru.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J. Mahesa mengatakan, "kami ingin mendengarkan keterangan pihak keluarga korban, karena salah satu mitra Komisi III DPR adalah kepolisian. Kami ingin dengar harapan keluarga korban kepada Komisi III DPR."
Mahesa mengatakan, RDPU tidak masuk pada ranah apakah peristiwa itu terjadi tembak-menembak seperti yang disampaikan polisi atau kasus penculikan. Karena itu menurut dia, dalam RDPU tersebut Komisi III DPR ingin mendengarkan harapan para keluarga korban.
Dalam RDPU, anggota Komisi III Sarifuddin Sudding mengatakan akan menindaklanjuti harapan keluarga korban agar keadilan bisa ditegakkan dalam peristiwa tersebut.
Sudding pun sempat menanyakan terkait kondisi jenazah para korban yang telah diserahkan kepada pihak keluarga lalu telah dimakamkan beberapa hari yang lalu.
"Saya ingin menanyakan kapan mendengar kabar bahwa keluarga Anda meninggal dunia, lalu kondisi jenazah bagaimana saat diserahkan kepada keluarga," kata dia. [Antara]
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta