Suara.com - Volume sampah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, bertambah rata-rata sekitar 25 ton per hari setelah banjir.
"Biasanya dalam sehari 400 ton lebih, saat ini bisa sampai 450 ton," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Marzuki di Banjarmasin, Selasa (26/1/2021).
Marzuki, yang biasa disapa Jack, mengatakan bahwa volume sampah dalam beberapa hari terakhir bertambah karena warga mulai membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah yang kebanjiran.
Ia menuturkan, banjir juga menyebabkan tempat penampungan sementara atau TPS sampah terendam sehingga sampahnya mengalir ke daerah sekitarnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin, kata Jack, sudah mengerahkan 60 truk untuk mengangkut sampah ke tempat penampungan akhir (TPA) sampah.
"Kami upayakan agar semua sampah bisa terangkut ke TPA. Dalam beberapa hari terakhir petugas kebersihan terpaksa lembur siang malam," ujarnya.
Banjir melanda wilayah Kota Banjarmasin sejak 14 Januari 2021. Pemerintah kota pada 15 Januari 2021 memberlakukan status tanggap darurat bencana untuk mempercepat penanganan dampak banjir. Saat ini genangan akibat banjir di kota itu sudah surut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara