Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, memandang tengah ada perang urat saraf antara Marzuki Alie dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu terjadi tidak terlepas dari tudingan yang menyeret nama Marzuki dalam isu kudeta partai yang kini dipimlin Agus Harimurti Yudhoyono.
Ujang mengatakan pembongkaran aib Partai Demokrat seperti yang diungkap Marzuki merupakan buntut dari kejengkelan Marzuki yang namanya disebut terlibat kudeta.
"Sedang perang urat saraf antara MA dengan SBY. Ini terjadi karena MA dianggap akan mengkudeta AHY. Lalu MA membalas balik serangan itu dengan mambuka kejadian-kejadian masa lalu," kata Ujang kepada Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Menurut Ujang, kejengkelan Marzuki Alie terhadap Partai Demokrat tidak sekadar terhadap AHY. Tetapi merembet juga kepada SBY, mengingat sosok Presiden ke-6 itu yang tidak terlepas dari partai.
Bahkan, kata Ujang, pernyataan Marzuki juga terlihat menyudutkan SBY saat mengungkapkan pernyataan SBY menyoal Megawati.
"Serangan itu juga ditujukan ke SBY. Dengan mengungkap dua kecolongan Megawati di masa oleh SBY. Mungkin bagi MA, Demokrat itu bukan hanya AHY tapi ada SBY di belakangnya, makanya SBY jadi sasaran tembak dari MA," kata Ujang.
Bongkar Praktik Pemalakan
Marzuki Alie sebelumnya membongkar praktik busuk di internal Partai Demokrat. Marzuki Alie membeberkan adanya pemalakan yang dilakukan oknum DPP Partai Demokrat.
Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Pernah Doa Megawati Mati, Muannas: Mempermalukan Nabi
Ini diceritakan Marzuki Alie di YouTube Akbar Faizal Uncensored yang berjudul "MARZUKI ALIE: "SAYA TUTUPI BOROK PARTAI DEMOKRAT SELAMA INI LHO..." | AFU FT. MARZUKI & MULYADI"
Akbar Faizal awalnya menampilkan pemberitaan mengenai kebusukan internal Partai Demokrat yang diungkap Marzukie Alie.
Pertama kader ikut pilkada diminta setoran, AHY tak punya pengalaman dan kearifan memimpin parpol dan beberapa kritik lain Marzuki Alie.
Menurut Marzuki Alie tidak ada omongannya yang fitnah untuk partainya.
"Tapi karena saya difitnah keluar marah. Aslinya keluar. Inilah aslinya. Apa yang saya rasakan selama ini saya tahan-tahan akhirnya saya keluarkan," ujar Marzuki Alie.
"Saya tahu semua kok kelakuan di dalam itu. Berapa banyak orang-orang kita dipalakin. Udah lah saya tahu kok. Yang dipalakin orang-orang saya, pendukung saya. Mau jadi kepala daerah dimintai. Orang-orang saya kan hebat-hebat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?