Suara.com - Pemilik akun Twitter @catuaries mempermasalahkan soal KTP elektronik yang masih harus difotokopi untuk urusan birokrasi.
Keluhan warganet itu pun direspon oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrullah. Ia mengatakan kondisi itu bisa terjadi di lembaga yang belum bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil dan belum menggunakan card reader.
Zudan menerangkan bahwa beberapa lembaga sudah tidak perlu fotokopi e-KTP lagi karena sudah memiliki card reader. Sementara bagi lembaga yang belum memiliki mau tidak mau harus menggunakan cara manual.
"Kalau ada lembaga yang meminta fotokopi saya menduga belum kerja sama dengan Dukcapil. Jadi dia masih kerja manual," kata Zudan kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).
"Coba lihat contoh urusan di BPJS Kesehatan, itu kan sudah tidak minta lagi. KTP-el sudah dibaca dengan card reader, sebagian besar bank seperti Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, BNI itu sudah tidak menggunakan fotokopi lagi," tambahnya.
Zudan juga mencontohkan proses verifikasi tamu yang datang ke Kantor Kemendagri di Jakarta Pusat ataupun Kantor Dukcapil Pasar Minggu itu hanya dengan cara men-tap KTP-el layaknya e-money.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kalau KTP-el sudah dilengkapi chip yang berisi data kependudukan. Chip itu bisa terbaca hanya dengan men-tap di card reader.
Setidaknya terdapat tiga cara untuk proses verifikasi KTP-el. Pertama ialah bisa dengan meminta NIK pemilik KTP-el, lalu mengakses biometrik berupa foto dan sidik jari dan yang ketiga menggunakan alat baca yakni card reader.
Sehingga menurutnya setiap lembaga tidak perlu meminta fotokopi lagi kalau sudah bisa melakukan tiga cara tersebut.
Baca Juga: Parasnya Bening, Foto KTP Gadis Viral Ini Bikin Publik Kesal Sendiri
"Jadi kalau ada bank sudah membuka data nasabah akses NIK, dia nggak perlu fotokopi. Lembaga sudah menggunakan sidik jari atau sidik wajah, dia nggak perlu fotokopi atau yang ketiga tadi, pakai card reader," tuturnya.
Sejauh ini, sudah ada 2.851 lembaga yang sudah bekerja sama dengan Dukcapil untuk meninggalkan cara fotokopi KTP-el.
Sebelumnya, pemilik akun @catuaries mengeluhkan soal KTP-el yang tetap difotokopi meski sudah bersifat elektronik. Bahkan ia belum pernah merasakan kecanggihan dari KTP-el sejak 2012 lalu.
"KTP elektronik itu scam. Dalam penggunaannya tetap saja difotokopi. Sejak dapat eKTP ini dari 2012 enggak pernah tuh diminta tap kaya e-money buat urusan-urusan birokrasi. Tetap saja fotokopi," keluhnya pada Kamis (4/3/2021).
Dengan pengalamannya tersebut, dirinya memiliki kecurigaan terhadap koperasi pegawai yang enggan kehilangan pemasukan dari jasa fotokopi di setiap lembaga.
"Kalau cukup tap saja kan ada potensi cuan yang ilang dari jasa fotokopi buatan koperasi pegawai buuaang," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka