Suara.com - Polres Metro Jakarta Timur berencana melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap salah satu kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, yakni Alamsyah Hanafiah. Dia hendak diperiksa terkait kasus dugaan kepemilikan senjata tajam atau sajam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan pemeriksaan terhadap Alamsyah rencananya akan diagendakan pada pekan ini
"Kami periksa pekan ini Saudara AH soal penemuan senjata tajam di mobilnya," kata Erwin saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).
Pemeriksaan tersebut, kata Erwin, bertujuan untuk mendalami siapa pemilik senjata tajam tersebut. Terlebih, senjata tajam tersebut ditemukan di dalam mobil Alamsyah sesaat sebelum sidang Habib Rizieq digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Jumat (26/3) pekan lalu.
"Tentunya nanti penyidik akan bertanya kembali. Di dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang mempertanyakan untuk apa senjata tajam itu," katanya.
Sopir Dibekuk
Pria berinisial AS (53) yang tidak lain merupakan sopir Alamsyah sebelumnya diringkus aparat Polres Metro Jakarta Timur di kawasan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3). Dia diamankan usai kedapatan membawa dua bilah senjata tajam.
Kasat Resktim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Indra Tarigan ketika itu mengatakan, dua bilah senjata tajam itu ditemukan di dalam satu unit mobil dengan nomor polisi B 2046 UBG. Penggeledahan dilakukan pada pukul 09.00 WIB.
"Sekitar pukul 09.00 WIB telah melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap dua bilah atau dua pucuk senjata tajam. Di mana senjata tajam ini kami geledah di dalam sebuah mobil degan nomor polisi B 2049 UBG," kata Indra di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (26/3) lalu.
Baca Juga: Bakal Hadirkan Habib Rizieq Shihab dalam Sidang, Munarman: Alhamdulillah
Atas temuan itu, polisi langsung melakukan introgasi terhadap AS. Kepada polisi, dia mengaku jika dua bilah senjata tajam itu sudah berada di mobil sejak ia pertama kali bekerja sebagai sopir Alamsyah.
"Hasil pemeriksaan daripada saksi, bahwa dia bekerja di yang punya mobil sudah dari Agustus dan dinyatakan bahwa barang tersebut sudah ada di dalam kendaraan tersebut," beber Indra.
Potong Mangga
Belakangan Alamsyah pun mengakui memang di dalam mobilnya ada senjata tajam. Namun, ia berdalih senjata tajam itu sengaja dipersiapkan untuk keperluan pribadi. Misalnya, kata dia, untuk mengupas mangga hingga memotong kabel.
"Oh itu memang ada untuk memotong mangga, ada senjata tajam ada. Oh tidak (sengaja), itu memang kan persiapan kita kalo kabel-kabel putus dan sebagainya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri