Suara.com - Aziz Yanuar, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak mau berkomentar terkait pernyataan Polri yang menyebut terduga teroris yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pernah melakukan baiat di markas Front Pembela Islam (FPI).
Aziz secara tegas mengatakan dia tidak mengetahui informasi itu, dan menyatakan Front Pembela Islam (FPI) telah bubar.
"Saya enggak tahu, FPI sudah bubar. Jadi, saya enggak mau komentarin itu," tegasnya di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan sebelumnya mengungkapkan salah satu terduga teroris yang mengikuti baiat di markas FPI Makassar, yakni AS alias EKA alias AR.
"Perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara. Kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.
Ramadhan menyebut baiat itu dipimpin oleh seorang ustaz bernama Basri. Selain AR, terduga teroris lainnya yang mengikuti baiat ialah AN alias Andri.
"Selanjutnya, R alias M sama. Bahkan saudara R alias M ikut melakukan survei ke lokasi amaliah bersama L dan YSF (pelaku bom bunuh diri)," kata dia.
Sebelumnya ledakan terjadi di pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) pagi. Ledakan tersebut berasal dari pelaku bom bunuh diri.
Polri menyebut pelaku berjumlah dua orang. Keduanya merupakan sepasang suami-istri berinsial L dan YSF.
Baca Juga: Dipimpin Ustaz Basri, Teroris Bom Gereja Makassar Berbaiat di Markas FPI
Belakangan mereka disebut terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Keduanya melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan sepeda motor matik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG